CILEGON, – Aksi pecah kaca kembali terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di Kota Cilegon. Kali ini lokasi kejadian berada di kawasan kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon, Senin (16/9/19).
Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang tersebut, berhasil menjebol kaca mobil Avanza A 1086 VJ.
Dari keterangan di lapangan, aksi para pelaku pecah kaca tersebut diketahui seorang polisi yang sedang berpakaian biasa.
Saat mengejar pelaku, petugas sempat memberikan tembakan peringatan ke udara, sehingga membuat para pegawai yang bekerja di kantor Wali Kota Cilegon berhamburan keluar kantor.
Meski sempat terjadi aksi kejar-kejar antara polisi dan pelaku, namun ke dua pelaku berhasil diamankan dan ditahan di Mapolres Cilegon.
Pemilik mobil Avanza A 1086 VJ Amir mengatakan, sebetulnya tidak ada barang berharga yang ada di mobilnya, melainkan hanya sejumlah berkas dari pekerjaannya.
Namun, pihaknya mengaku beruntung karena pelaku tidak berhasil dalam melancarkan aksinya.
“Kejadian sekitar pukul 12:30 WIB, saya tidak tahu karena sedang bekerja di lantai atas. Dalam mobil hanya ada beberapa dokumen,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa dari informasi yang ia dapatkan, pelaku dengan modus pecah kaca tersebut, ada dua pelaku. “Pelakunya ada dua orang, dan kena semua,” jelasnya.
Kanit Resmob Polres Cilegon Ipda Yogi Fahrizal membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ada dua pelaku yang berhasil diamankan oleh pihaknya, yakni berinisial SU dan AN.
Yogie menjelaskan kronologis awalnya pelaku berkeliling di sekitaran kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, lalu pelaku beraksi memecahkan kaca mobil menggunakan pecahan busi motor.
“Setelah pelaku berhasil mengambil barang yang ada di dalam mobil, pelaku mencoba kabur tetapi terlihat oleh masyarakat dan diteraki, akhirnya dengan bantuan Pamdal Pemkot pelaku berhasil diamankan sebelum diamuk oleh masyarakat,” ujarnya.
Pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan pasti barang apa saja yang diambil oleh pelaku, karena korban masih memeriksa isi mobilnya.
“Untuk sementara kita belum ketahui barang apa saja yang diambil oleh pelaku, karena korban masih memeriksa barangnya, dan pelaku saat ini sedang kita proses,” jelasnya.
Yogie mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap berhati – hati jika membawa mobil, dan jangan meninggalkan barang apapun di dalam mobil.
“Saat pemecahan kaca ke mobil korban, alarm dalam kondisi aktif, tetapi karena tidak ada getaran ke badan mobil, akhirnya alarm tidak merespon atau berbunyi, jadi masyarakat harus tetap waspada walau sudah memang alarm di mobil dan menaruhnya di tempat yang sudah di awasi, jangan tinggalkan barang berharga apapun di dalam mobil,” tuturnya.
“Pelaku masih dalam penyeilidikan dan pengembangan, untuk diketahui berapa kali ia beraksi di Kota Cilegon,” pungkasnya. (Man/red)