SERANG – Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang dimulai sejak februari 2017 menuai dampak terhadap sekolah-sekolah yang masuk wilayah pembangunan proyek tersebut. Diantaranya SDN Cilayangguha, SDN Infres, SDN Seba yang berada di cikeusal dan SDN Cipete yang berada di Kragilan.
Keempat sekolah tersebut akan termasuk sekolah yang akan direlokasi. Namun, hingga saat ini belum terlihat progres relokasi yang pasti padahal target proyek tersebut sampai november 2019.
Agung, salah satu guru SDN Infres mengungkapkan jika proyek tersebut mengganggu kondusifitas belajar mengajar, sumber mata air yang digunakan oleh sekolah mengalami kekeringan, sehingga pihak sekolah menginisiatif siswa membawa air dibotol akua, bahkan kalo mobil proyek beroprasi dekat dengan sekolah kegiatan belajar mengajar terpaksa di luar kelas karena bangunan sekolah bergetar.
“Ketidakpastian relokasi ini mengakibatkan anak anak pindah sekolah, sejauh ini yang sudah pindah dari SDN Cilayangguha 5 dan SDN Infres 6 siswa, dan menyebabkan terhambatnya program kerja sekolah. Ketika akreditasi kita terkatung katung, karena Terkendala sarana prasarana ditambah program kerja terhambat,” ucapnya, dalam konferensi press, Kamis (19/9/2019)
Kordinator PATTIRO Banten Amin Rohani, mengatakan sebelumnya juni 2019 telah melakukan dialog kebijakan dengan stakeholder terkait, dengan tujuan adanya kepastian tahapan relokasi sekolah tersebut. Selain itu telah menemui pihak penaggung jawab pembebasan lahan rol Serang-Panimbang.
“Dalam pertemuan tersebut pihaknya menargetkan akan menyelesaikan target relokasi pada akhir tahun ini, sedangkan sampai saat ini prosesnya baru sampai pengukuran tanah dan bangunan sekolah yang akan digusur,” ucapnya
Proses relokasi yang lamban dari pihak badan usaha pembangunan jalan tol dan lemahnya dorongan dari Pemkab Serang, maka PATTIRO Banten menuntut segera merelokasi sekolah tersebut, proses pembelian lahan harus transparan, jangan ada pihak pihak yang memanfaatkan proyek ini sehingga dapat menghambat relokasi.
“Jika tuntutan ini tidak direalisasikan maka kami akan turun untuk menggelar demonstrasi,” pungkasnya.
(Adi)