SERANG – Puluhan mahasiswa pecinta alam (MAPALA) Banten kembali menggelar aksi di depan Pendopo Bupati Serang, Senin (23/9/2019). Aksi mahasiswa ini menyoroti kerusakan lingkungan hidup di berbagai daerah, termasuk di Banten. Dalam aksi kali ini, mahasiswa menggelar aksi teaterikan ‘gantung diri’ sebagai bentuk protes ketidakpedulian pemerintah atas kerusakan lingkungan hidup.
Dalam pantauan, peserta aksi bergantian melakukan orasi dan pembacaan puisi yang berisi tentang kritikan dan protes terhadap pemerintah yang masih belum menangani kerusakan lingkungan hidup. bahkan terlihat beberapa peserta aksi yang menggantungkan dirinya. Selain itu peserta aksi membawa air limbah sungai ciujung yang sudah dimasukan ke dalam botol.
Jajang, salah satu peserta aksi mengatakan aksi ini dilakukan untuk memperingati hari ozon se dunia, dan menyoroti pencemaran di Sungai Ciujung. Menurutnya pemerintah belum melakukan langkah maksimal untuk melakukan perbaikan kualitas air Sungai Ciujung.
“Sampai saat ini masyarakat kesusahan, banyak mengeluh dengan kondisi air Sungai Ciujung yang hitam dan bau, kalau tak percaya silakan datang sendiri ke sana,” ucapnya
Ia berharap, sungai terbesar di Banten tersebut bisa kembali seperti dulu lagi. Massa juga menuntut pemerintah segera mengambil tindakan agar sungai sepanjang 142 KM itu bisa kembali normal seperti dahulu.
(Adi/red)