SERANG – Media massa sebagai ruang publik yang selayaknya menjadi the market places of ideas, atau tempat penawaran berbagai gagasan. Untuk itu media massa baik media cetak, elektronik dan online diharapkan dapat terus menyebarluaskan potensi-potensi Banten ke masyarakat luas, khususnya untuk pengembangan ekonomi daerah melalui investasi dan pengembangan sektor pariwisata.
“Karena itu, arah program kemitraan media Pemerintah Provinsi Banten perlu dikembangkan ke arah kemitraan media berbasis pemberdayaan masyarakat dan komunikasi pembangunan,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Rabu (2/10/2019).
Lanjut Andika, hubungan media dan pemerintah adalah hubungan yang dibawa oleh kepentingan bersama untuk menyampaikan dan menerima pesan, untuk menyampaikan dan menerima kontrol sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada kepentingan masyarakat.
Terkait dengan itu, Andika berharap Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Banten dalam melakukan fungsi social listening di era digital saat ini dengan menyerap aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat untuk dapat dimasukkan dalam program pembangunan Pemerintah Provinsi Banten berdasarkan skala prioritas.
Menurut Andika, media massa memiliki peran strategis dan ekonomis dalam menyebarluaskan potensi-potensi yang dimiliki daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Media massa memiliki kekuatan luar biasa untuk membangun suatu daerah dengan memberikan arah kemana masyarakat bersama-sama pemerintah daerah harus melangkah dan prioritas-prioritas apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Untuk diketahui, hadir dalam acara tersebut Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten Aditya Ramadhan, Wakil Ketua DPRD Banten Nawa Said Dimyati dan Akademisi Untirta Suwaib Amirudin sebagai keynote speaker dalam sesi diskusi publik di acara tersebut.
(Adi/red)