SERANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten menggelar Job Fair dalam rangka menyambut HUT Banten ke-19. Ada 39 perusahaan yang membuka lowongan untuk 10445 pencari kerja. Kegiatan ini sering dilakukan Pemkot/Pemkab di Banten.
Berdasarkan catatan, sudah hampir tujuh kali dilaksanakan kegiatan serupa, namun hingga tahun 2018 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten mencapai 8,52 persen, masih tertinggi secara rata-rata nasional 5,34 persen.
“Ini upaya kami dalam menekan angka pengangguran di Provinsi Banten,” kata Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Al Hamidi, seusai membuka Job Fair Provinsi Banten di Gedung Aspirasi, KP3B, Kota Serang (3/10/2019).
Hamidi mengakui angka pengangguran di Banten masih tinggi, oleh karena itu upaya keras terus dilakukan salah satunya dengan mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan.
Tingginya angka kemiskinan di Banten juga diakui oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).
Menurut WH, salah satu faktor tingginya angka pengangguran di Banten lantaran banyaknya para pendatang yang menetap kemudian mencari kerja di Banten, sementara porsi lowongan kerja yang ada terbatas.
“Mudah-mudahan ini menjadi jalan tengah untuk mendapat pekerjaan, dan saya berharap bahwa ini betul-betul apa yang kita siapkan ini untuk bisa dirasakan oleh peserta yang sudah menunggunya,” ucapnya.
Adapun lima besar provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi adalah Banten sebesar 8,52 persen, Jawa Barat sebesar 8,17 persen, Maluku 7,27 persen, Kepulauan Riau 7,12 persen dan Sulawesi Utara 6,86 persen.
(Adi/red)