SERANG – Di moment Hut Banten ke-19 Ketua DPRD Provinsi Banten mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan di Provinsi Banten. Demikian hal itu disampaikan dalam rapat paripurna Hari Jadi ke-19 Provinsi Banten, di Gedung Paripurna DPRD Provinsi Banten, Jumat (4/10/2019).
Dalam sambutannya, ketua DPRD Provinsi Banten mengucapkan selamat hari jadi Provinsi Banten ke-19. Menurutnya, hari ini merupakan momentum dalam mengapresiasi para pelaku sejarah perjuangan bangsa, khususnya sejarah pembentukan Provinsi Banten.
“Ini adalah momen yang patut kita hargai dan menjadi tanggung jawab moral kita, para pejuang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk pembangunan Banten,” ujarnya.
Iya berharap, di usia Provinsi Banten ke-19 ada peningkatan hubungan kerjasama yang harmonis dan sinergitas antara pemerintah daerah dengan DPRD Provinsi Banten, serta dukungan dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan dalam mewujudkan harapan bersama, menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia pada umumnya dan masyarakat Banten pada khususnya.
“Kami mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Banten untuk berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan Provinsi Banten sehingga dapat mempercepat pencapaian hasil kesejahteraan masyarakat Banten,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan agar semua pihak dapat berbuat yang terbaik untuk Banten. Gubernur juga menyampaikan, bahwa saat ini seluruh komponen baik pemerintah maupun masyarakat harus menyadari dan memberikan apresiasi terhadap para pejuang berdirinya Provinsi Banten.
Gubernur menjelaskan, bahwa pembangunan Provinsi Banten di sektor perekonomian mengalami peningkatan. Provinsi Banten memperoleh penghargaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar ketiga se-Indonesia dan tingkat otonomi daerah yang besar.
“Provinsi Banten mendapatkan penghargaan dalam meningkatkan pendapatan daerah di era ini. Pendapatan kita Rp7,6 triliun, pendapatan terbesar untuk ketiga se-Indonesia,” tuturnya.
“Otonomi daerah berjalan dengan baik minimal pendapatan daerah di atas 40%, sementara kita sudah di atas 60%, berarti Provinsi Banten tingkat tinggi dalam otonomi daerah,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Gubernur mengatakan bahwa Angka kemiskinan di Banten mengalami penurunan, dan untuk mengatasi pengangguran di Banten dirinya bersama Wakil Gubernur akan mengembangkan industri di Banten.
“Pengangguran di Banten yaitu nomor dua setelah Jawa Barat, ini memang tugas berat bagi Provinsi Banten. Gubernur dan Wakil Gubernur InsyaAllah kedepan berbagaii konsep sistem industri akan ada di Provinsi Banten,” tandasnya. (Advertorial)