SERANG – Pramuka UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali menggelar event protokol, yaitu Seminar Nasional Protocol in Action, dengan tema Peran Protokol di Era Millenial. Seminar tersebut diadakan di Aula Sjadeli Hasan Kampus 1 UIN SMH Banten, Kota Serang, Sabtu (5/10/19).
Seminar ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Ilzamudin ma’mur, Kabag Humas dan Kerjasama Lilis Aslihah Rachman, Kabag Keuangan Ida sulastri, Pembina Satuan pandega Putra Miftahul Rachmat, Pembina Satuan Penegak Putra Miftahun Ulum, Pembina Satuan Penegak Putri Wardatul Ilmiah, serta tamu undangan dari seluruh Dewan Kerja di Banten
Kegiatan yang dibuka oleh Warek I UIN SMH Banten ini diisi oleh pemateri yang menguasai di bidangnya. Diantaranya Protokol Pemprov Banten Endang Supriatna, Putri Indonesia Lingkungan 2018 dan TOP 15 Miss Internasional 2018 Vania Fitrianti Herlambang, serta Pengurus Korps Protokol Mahasiswa Indonesia (KPMI) Erick Fachrudin dan Minawati Dewi.
“Mengapresiasi kepada Pramuka UIN SMH Banten lewat protokolnya yang telah menggelar seminar nasional ini. Protokol sangat penting, karena setiap kegiatan level apapun ada aturannya,” Ucap Wakil Rektor I Ilzamudin, dalam sambutannya sekaligus membuka acara.
Ilzam menambahkan pihak kampus akan terus mendukung, dan berharap apa yang sudah dibangun terus dikembangkan.
“Di era digitalisasi ini harapannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan zaman, serta seminar ini dipublikasikan agar manfaatnya bisa sampai ke masyarakat luas,” ujarnya
Pembina Satuan Pandega Putra Miftahul Rachmat mengatakan, tujuan Seminar ini adalah memberikan pengalaman dan pengetahuan praktis tentang keprotokoleran.
“Protokol bukan hanya sebatas penerima tamu, pembawa acara dan penata ruangan. Tetapi Protokol adalah salah satu ruh dari semua bentuk kegiatan apapun di dalam bidang apapun, tanpa protokoler maka kegiatan tidak akan maksimal, dari mulai perencanaan, pengaturan dan penataan,” tuturnya
Terkait adanya Protokol di Pramuka UIN SMH Banten, Miftah menjelaskan karena menyadari tanggung jawab sebagai anggota pramuka tidak hanya untuk membina diri sendiri dan membina satuan, tetapi juga ikut serta membangun masyarakat seperti bagaimana termaktub dalam tri satya pramuka.
“Kita harus ikut serta membangun masyarakat termasuk melalui pramuka dan melalui protokoler, sehingga dapat mengisi celah-celah kekosongan di mana saat ini sekolah dan kampus masih kurang dalam hal keprotokoleran ini,” tuturnya
Protokol Pemprov Banten Endang Supriatna menyampaikan protokol itu sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena protokol sejatinya memang organisasi kehidupan. Protokol mengejawantahan fungsi-fungsi manajemen.
“Saya mengapresiasi rekan-rekan protokol di UIN Banten menggelar seminar nasional dengan kemasan luar biasa. Peserta sangat antusias dan terlihat membludak,” katanya
Ia menambahkan semoga Protokol Pramuka UIN SMH Banten tetap eksis keberadaannya dan menularkan virus-virus protokol di sekolah dan kampus lainnya.
Vania Fitrianti Herlambang mengatakan public speaking dan elegent class memberikan pengaruh terhadap dunia kerja maupun keseharian, karena memberikan salah satu bentuk komunikasi baik verbal seperti berbicara di depan umum dan non verbal seperti segi penampilan.
“Public speaking itu sangat mempengaruhi seseorang, bagaimana orang lain bisa tau sebenernya apasih potensi yang ada di dalam dirinya dan apasih materi yang ingin disampaikan,” jelasnya.
Sambungnya, materi ini mudah-mudahan bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan baik menjadi MC, pemateri maupun yang lainya, dan itu tentunya mendukung baik bagi karir, akademik maupun organisasi.
Sementara Perwakilan Peserta Seminar, Syahid yang berasal dari Ponpes Daarul Falah Carenang mengakui senang bisa mengikuti kegiatan ini, karena banyak pengetahuan maupun pengalaman baru yang ia dapat.
“Alhamdulillah bisa ikut kegiatan ini, jadi banyak pengetahuan dan pengalaman yang sebelumnya saya belum tau, dan sekarang tahu betapa pentingnya protokol” ujarnya
Seminar Protokol ini diikuti oleh 157 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Semarang, Lampung, Palembang, Jakarta, Bandung, Surakarta dan Banten.
(Adi/red)