SERANG – Besok mahasiswa bakal demo besar-besaran di HUT Kabupaten Serang yang ke 493 tahun, tepatnya di Pendopo Bupati Serang. Aksi yang akan digelar esok hari tersebut bakal membawa sejumlah tuntutan, yaitu permasalahan yang ada di Kabupaten Serang.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Serang Utara Imron Nawawi mengatakan, hampir 5 abad umur Kabupaten Serang, tetapi permasalahan klasik belum juga terselesaikan.
“Masalah klasik ini seperti pencemaran lingkungan, pencemaran Sungai Ciujung dan Cidurian yang mengakibatkan masyarakat sekitar kekurangan air bersih karena sumber air nya tercemar dengan limbah industri,” ujar Imron saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (7/10).
Imron mengatakan, fenomena kekeringan yang terjadi dibeberapa wilayah Kabupaten Serang tersebut sudah sangat sering terjadi. Sehingga, pihaknya menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Serang untuk mengakhiri permasalahan tersebut.
“Fenomena ini sering terjadi bahkan rutin terjadi setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Serang, dan ini menjadi masalah yang sangat klasik dan Pemerintah Kabupaten Serang harus mengahiri penderitaan masyarakat nya,” katanya.
Sementara itu, permasalahan megaproyek Geothermal yang berada di Gunung Prakasak Padarincang pun menjadi tuntutan mahasiswa yang akan di bawa pada demonstrasi besok. Hal itu dikatakan oleh Ketua Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik Jejen, yang juga aktif dalam mengawal penolakan Geothermal di Padarincang bersama masyarakat.
“Dihari jadi HUT Kabupaten Serang ini sudah seharusnya pemerintah dapat melihat keinginan masyarakat, terutama masyarakat Padarincang yang sudah 3 tahun menolak adanya megaproyek Geothermal,” katanya.
Jejen menerangkan, Geothermal yang ada di Padarincang selain merusak alam, juga akan merubah kebudayaan masyarakat sekitar yang biasa disebut kota santri.
“Banyak sekali dampak yang akan meresahkan masyarakat, yang pertama merusak lingkungan, yang kedua dapat merubah kebudayaan masyarakat sekitar yang lekat biasa disebut kota santri,” tukasnya. (Nm/red)