SERANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Serang terus mengoptimalkan imunisasi PD3I atau Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi termasuk penyakit yang mewabah termasuk difteri.
Kepala Seksi Surveilan Imunisasi dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Dadang Supriatna mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi penguatan dasar imunisasi.
“Penguatan dasar imunisasinya harus berkoar koar kita, jangan sampai dasar imunisasi ada yang bolong bolong misalkan, yang mestinya polio itu tiga kali emapat kali itu jangan sampai bolong,” katanya saat ditemui diruanggannya, di Dinkes Kabupaten Serang, Selasa (8/10/2019).
Kesadaran masyarakat, imbuh Dadang, di Kabupaten Serang masih kurang melek terhadap informasi maka aga kewalahan untuk mensosialisasikan imunisasi.
“Jujur di kami, beda dengan Tangerang Kota, kalau di Tangerang Kota mah melek informasi, kalau di Kabupaten Serang kitanya harus cape, kita harus benar mengajak, hayu hayu gitu” imbuhnya
Mungkin disebabkan karena luas wilayah 31 puskemas, 326 desa yang ada dikabupaten Serang, termasuk 1.400 lebih penduduk.
“Karena terus terang melek informasi di Kabupaten Serang masih kurang, kita bandingkan dengan Kabupaten Tangerang atau Tangsel mungkin jauh, disana masyarakatnya melek informasi, mungkin di kami luas wilayah itu berpengaruh dengan 31 puskemas, 326 desa yang ada dikabupaten Serang, 1.400 lebih penduduk,” terangnya.
Dadang melanjutkan, harapannya masyarakat untuk mendatangi, di desa itu kan ada posyandu, tolong didatengin, itu ada pelayanan yang lengkap dari mulai bayi sampai ibu hamil, gizi dan lain lain.
“Bagi yang tidak mau, ya harus mau, yang tidak tahu harus tahu, setiap posyandu kan ada penyuluhan dulu, pungsinya penyuluhan itu, yang tadinya belum tahu harus tahu, yang tadinya tidak mau harus mau,” paparnya.
Untuk imunisasi itu dasarnya dari bawah, dari umur bayi 1 bulan sampai 12 bulan dasarnya harus benar benar lengkap, itu yang meminimalisir penyakit yang mewabah.
“Yang diimunisasi itu Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan Imunisasi itu gratis,” pungkasnya
(Adi/red)