Updatenews.co.id – Siapa sangka di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, tepatnya di area Stasiun Kadomas yang sudah di non – aktifkan tersebut terdapat tiga bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Bangunan bergaya arsitektur Belanda tersebut nampak masih terpelihara dengan baik, Kusen yang berada di dalam bangunan itu pun masih asli dan belum ada perubahan, hanya bagian dinding-dindingnya saja yang mulai mengelupas karna termakan usia.
“Rumah – rumah ini diperkirakan di bangun sekitar ratusan tahun yang lalu, tapi secara pastinya saya kurang begitu mengetahuinya. Saya lahir aja tahun 1966 bangunan ini sudah berdiri,”kata imam yang mengisi salah satu bangunan lawas tersebut kepada Updatenews, Rabu (09/10/19).
Ia menjelaskan, selain bangunan Stasiun ada tiga bangunan lawas lainnya yang pada massanya difungsikan sebagai rumah Dinas Kepala Stasiun, loket penjualan tiket dan rumah Dinas OD (Kepala pekerja Teknisi Kreta Api).
“Rumah yang saya tempati ini dulunya rumah Kepala Satasiun, ada dua bangunan lagi yang difungsikan sebagai loket penjualan tiket dan rumah OD,”jelasnya.
Dikatakannya, pada tahun 1970 PT Kreta Api (Persero) mulai melakukan pendataan aset-aset, pendataan tersebut dapat dibuktukan dengan adanya pemasangan pelang nomor register aset pada setiap bangunan.
“Kalo pelang itu baru terpasang tahun 1970, mungkin pada waktu itu saat pendataan aset PT Kreta Api. Kalo bangunannya sudah berdiri lama sebelum terpasang pelang itu,”ungkapnya.
Berdasarkan hasil pantauan updatenews, selain adanya bangunan – bangunan lawas, di area tersebut juga ada benda – benda lawas yang masih berdiri kokoh seperti toren air lengkap dengan pipa. Dimana pada massanya pipa tersebut difungsikan untuk mengisi bahan bakar kreta yang bertenagakan uap. (Aldo)