SERANG – Sebanyak 205 Desa di Kabupaten Serang telah menikmati air bersih dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) I dan II Tingkat Kabupaten Serang. Program tersebut merupakan hibah intensif desa dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Demikian hal tersebut terungkap dalam kegiatan sosialisasi pasca Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat I dan II Tingkat Kabupaten Serang di Ruang H. TB. Suandi Bappeda Kabupaten Serang, Kamis (10/10/2019).
Sekertaris Dinas Perumahan Kawasan Perumahan dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang, Suherlan mengungkapkan, kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memberikan reward kepada desa-desa yang telah mendapatkan program pamsimas serta dikelola dan berfungsi dengan baik.
“Ini merupakan bagian dari pada intensif terhadap desa-desa, mudah-mudahan desa-desa lain juga yang sudah pernah mendapatkan pamsimas dapat terpacu memaksimalkan fungsi dari pada bangunan-bangunan yang dibangun melalui program pamsimas dengan baik,” ujar Suherlan.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengajukan 13 desa agar mendapatkan program pamsimas. Namun demikian, belasan desa yang diajukan tersebut harus melalui beberapa tahapan yang dikerjakan. Suherlan menjelaskan, sampai dengn tahun 2019 ini program pamsimas yang sudah berjalan sebanyak 205 desa dengan masing-masing anggaran senilai Rp245 juta.
“Yang sudah berjalan itu sampai dengan 2019 ada 165 desa dari 205 desa yang sudah mendapatkan program. Untuk pendanaan kurang lebih rata rata 245 juta,” tuturnya.
Ia berharap, desa yang telah mendapatkan dana hibah intensif desa ini dapat mengembangkan cakupan pelayanan bagi masyarakat. “Kami berharap yang mendapatkan intensif ini dapat mengembangkan cakupan pelayanannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Serang, Rahmat Maulana mengatakan, bahwa desa di Kabupaten Serang mendapatkan dana hibah intensi desa untuk Pamsimas dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Hari ini kita melaksanakan sosialisasi. Kita akan menerima hibah intensif desa dari pemerintah pusat. Pusat melihat kita dari 205 desa, 2019 ada 165 desa dari pase 2012 sampai 2018 itu kita dianggap berhasil, total 140 itu mengalir beroprasi semua. Ada 13 separuh operasi, tapi secara keseluruhan jalan, tidak ada yang tidak berjalan,” ujarnya usai sosialisasi pamsimas.
Dari situ, imbuh Rahmat Maulana, review 2018 kementerian PUPR mengapresiasi Kabupaten Serang, kemudian memberikan dana hibah intensif desa kepada 165 desa penerima fase satu dan dua dari tahun 2012 sampai 2018. Adapun untuk persaratannya, tiap desa harus mengajukan proposal terhadap pengembangan pamsimasnya.
“Hari ini nih mereka diberikan informasi, berapa nanti yang disupport atau dibantu oleh pemerintah pusat itu tergantung dari study kelayakan terhadap proposal yang mereka sampaikan,” tandasnya. (Advertorial)