PANDEGLANG – Catatan relawan kali ini berkisah tentang Diki. Ia adalah pemuda dari Pandeglang yang mengemban amanah sebagai Ketua Charity Care Pandeglang yang konsen membantu masyaraka untuk mendapatkan Pelayanan kesehatan.
Perjalanan aksi kemanusiaan yang dilakukannya bukan tanpa pengorbanan. Menurutnya, sebagai seorang relawan dirinya dituntut untuk selalu siap dalam kondisi apapun demi memberikan pertolongan kepada masyarakat.
Singkat cerita, setelah dirinya mengemban amanah sebagai relawan tak jarang banyak masyarakat yang mendatanginya. Sebut saja salah seorang masyarakat tersebut adalah Suedah, kedatangannya tersebut bertujuan untuk miminta bantuan diki agar bisa mendapatkan pertolongan kesehatan atas Penyakit yang dideritanya.
“Setelah saya cek ke tempat tinggalnya, ternyata Suedah sedang meringis kesakitan sampai tergeletak diubin,” Ungkap Diki kepada updatenews,” Minggu (13/10/19).
Dikatakan Diki, suami Suedah hanya bekerja sebagai kuli jemur gabah dipabrik, dengan penghasilan yang paspasan. Sehingga tak jarang Suedah hanya bisa berobat ke bidan atau mantri desa karena tidak memiliki biaya sehingga membuatnya tidak bisa dibawa ke rumah sakit.
“Saya engga punya kartu BPJS pak, tapi Suami saya punya, KTP juga hanya punya KTP sementara,” cerita Suedah kepada Diki.
Ketika Diki berbincang dengan Suedah mengenai kelengkapan Administrasi, muncul cerita lain yang sangat menyayat hati. Dari kamar yang tidak jauh dari pandangannya, muncul seorang anak kecil sekira berusia 4 tahun yang terbangun karna tak kuasa menahan laparnya sedari siang tadi.
“Bapak lapar Bapak dede dari siang belum makan,” Ucap bocah coilik tersebut sembari mengelus perutnya.
Melihat kondisi tersebut, sekitika jiwa relawan Diki pun tersentuh ia langsung bergegas mencarikan bahan makanan untuk keluarga Suedah.
“Sayapun langsung mencari pinjaman uang untuk membelikan mereka makan sembari membawa Suedah berobat ke dokter Suhibat, sambil menunggu hari senin untuk membereskan data pembuatan BPJS,”katanya.
Menurut Diki, dari kisanya sebagai relawan tersebut banyak hal positif yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Untuk lebih bersyukur dan bisa lebih peduli terhadap sesama, atas dasar Kemanusiaan.
“Semoga cerita sedikit ini bisa menjadi motivasi untuk kita supaya lebih peka pada masyarakat sekitar,”tutupnya. (Rama/Aldo)