SERANG – Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten ikuti dialog publik tentang “Peran Perempuan dalam Merebut Demokrasi Diera Milenial,” kegiatan ini diinisiasi oleh Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) UIN Banten. Dialog ini berlangsung di Kampus UIN SMH Banten, Serang.
Aktivis perempuan nasional Ucu Fufah yang menjadi narasumber dalam dialog publik ini mengatakan, di era milenial ini perempuan harus berpendidikan tinggi sebab selama ini perempuan belum bisa berperan.
“Tadi juga banyak pertanyaan dari peserta bagaimana peran perempuan dalam politik, tapi tadi saya kasih contoh tentang Puan Maharani sampai jadi ketua DPR RI, bahwa kita sebagai perempuan bisa menjadi seorang pemimpin, kita bisa menyama ratakan bahwa samacam itu bisa dikerjakan oleh perempuan,” katanya pada Updatennews.co.id seusai memberi materi dialog publik, Selasa (15/10/2019)
Ucu menambahkan, bahwa peran perempuan juga di pemilihan daerah (Pilkada) sangat penting sebab pemikiran sangat tajam.
“Peran perempuan di pilkada sangat dibutuhkan sebab kalau perempuan sudah berperan diamana pun hususnya dipolitik itu sangat ditakutkan karena karena sebenarnya perempuan pemikirannya lebih keras di banding laki laki dan tekadnya lebih tinggi,” imbuhnya
Sejauh ini di Indonesia, Dikatakan Ucu peran perempuan baik itu di bidang politik, ekonomi maupun di bidang pendidikan kesetaraannya masih didiskriminasi.
“Tingkat kerendahan peran perempuan dalam demokrasi masih rendah sekitar 25% didalam demokrasi, tapi untuk 2019 kedepan ini mengalami kenaikan sekitar 75%,” lanjutnya
Aktivis perempuan dengan sapaan Ucu ini berharap di pemilihan daerah (Pilkada) 2019 ini perempuan bisa terlibat aktif.
“Dan dipilkada serentak ini semoga peran perempuan bisa berdikari hususnya di bidang politik,” pungkasnya
(Adi/red)