SERANG, – Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten menggelar ‘Bimbingan Teknis Wirausaha Baru IKM Berbasis Pondok Pesantren’. Kegiatan tersebut diikuti ratusan santri dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) yakni Ponpes Al-Mubarok Kota Serang dan Ponpes Nur El- Falah Kabupaten Serang di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (15/10/19).
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah RI, Gati Wibawaningsih mengatakan, kegiatan tersebut untuk menciptakan wirausaha baru dari kalangan Pondok Pesantren. Adapun jumlah santri yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 120 santri asal Banten.
“Tujuannya untuk mewujukan Industri Kecil Menengah (IKM) di kalangan Ponpes yang ada di kota/kabupaten serang. Dikarenakan, para santri lebih efektif dan bisa menghemat waktu. Bahkan mereka juga lebih cepet memahami,” ujarnya.
Gati Wibawaningsih menjelaskan, wirausaha baru Pondok Pesantren adalah untuk memperluas lapangan kerja di Indonesia maupun Banten. Apalagi, kata dia, IKM merupakan industrinya kecil dan bidang usaha yang lebih luas. Bahkan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 20 orang untuk satu IKM. Sehingga dapat ditargetkan 3 juta pekerjaan untuk kalangan atas, sedangkan kalangan menengah bisa menampung 3 ribu orang pekerja.
“Berdasarkan surver pada 2017 sampai 2018 naik 30 persen. Banyak lembaga membina wirausaha industri. Maka itu, kita mengadakan program IKM untuk Pondok Pesantren,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, ada 28 ribu Ponpes yang ada di Indonesia, tetapi untuk 2019 baru 27 ribu Ponpes yang terealisasi, hal terdebut dikarenakan terbatasnya anggaran. Tahun depan di Banten sendiri, kata dia, akan dilaksanakan kembali dengan bekerja sama dengan dinas terkait.
“Jadi 27 Ribu Ponpes di berikan pelatihan pembuatan roti, melatih workshop pembengkelan, pembuatan sendal, pengelolaan ikan, bikin kerupuk, garmen dan bikin pakaian. Khusus di Banten hanya pembuatan roti, dengan melibatkan dua Ponpes,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisperindakop Provinsi Banten, Babar S menambahkan, program terobosan Kemendag RI mengenai wirausaha Ponpes adalah hal baru. Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Forum Pondok Pesantren Banten, agar bisa terus di jalankan program Kemendag RI tersebut.
“Ini ada bantuan alat dari Kemendag RI. Selanjutnya, kita bisa di integrasikan bantuan dari Pemprov Banten berbentuk hibah, dan sementara kita memberikan bantuan bahan baku. Yang penting Programnya dapat terus berjalan,” pungkasnya. (Ary/red)