SERANG – Polda Banten menjadi tuan rumah pemecahan rekor muri pengobatan gratis yang dilaksanakan serentak di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Pemecahan rekor muri itu dilaksanakan bersamaan dengan softlaunching RS Bhayangkara Polda Banten.
Kegiatan pengobatan masal tersebut berhasil mendapat rekor muri dengan jumlah peserta mencapai 45.535 peserta dengan klasifikasi pengobatan umum, gigi, operasi katarak, bibir sumbing, ISPA, tumor, donor darah, pengobatan anak dan juga pembagian sembako.
Kapusdokes Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan, kegiatan ini merupakan kontribusi Polri dalam mengatasi masalah kesehatan di masyarakat yang sangat kompleks. Oleh karena itu, Polri berupaya untuk senantiasa dekat bersama masyarakat lewat program kesehatan ini.
“Jumlah masyarakat dan luas wilayah kita itu sangat luas, tidak akan mampu jika hanya mengandalkan Dinkes saja untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat,” katanya pada awak media, Selasa (15/10/2019).
Diwaktu yang sama, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Condro Kirono mengatakan, pelayanan pengobatan masal gratis ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap Polri menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
“Ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap polri jelang pelantikan Presiden,” ujarnya
Sementara itu Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan bahwa rangkaian kegiatan pencetakan rekor muri yang dilaksanakan oleh Polri ini dipusatkan di Polda Banten yang sekaligus softlaunching RS Bhayangkara Polda Banten. RS ini sekarang masih dalam tahap proses uji coba pelayanan, sampai semuanya berjalan dengan baik baru akan diresmikan. Namun bukan berarti sekarang tidak bisa beroperasi.
“Untuk peresmiannya insya Allah akan dilaksanakan pada bulan depan,” pungkasnya.
(Adi/red)