PANDEGLANG – Kemarau panjangn yang melanda Kampung Monggorwaru, Desa Pasir Sedang, Kecamatan Picung, Pandeglang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari warga terpaksa memanfaatkan air kubangan yang kondisinya kotor.
Berdasarkan pantauan wartawan updatenews di lokasi, warga berbondong – bondong mengambil air di kubangan yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.
Enjum salah seorang warga menuturkan, Kemarau panjang ini sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir. Akibatnya, warga terpaksa mengambil air dari kubangan untuk memenuhi kebutuhan MCK, memasak dan kebutuhan air minum.
“Kemarau sudah 4 bulan, air kubangan yang di gunakan untuk MCK dan memasak ini sumbernya dari irigasi. Adapun untuk kebutuhan air minum warga terpaksa harus mengendapkan air kubangan selama 2 hari,”ungkap Enjum saat ditemui awak media di kubangan yang berlokasi di Kampung Monggorwaru, Desa Pasir Sedang, Kecamatan Picung, Rabu (30/10/19).
Dirinya juga mengungkapkan, akibat menggunakan air kubangan tersebut sejumlah warga mengeluhkan penyakit gatal – gatal. Enjum berharap agar pemerintah daerah dapat turuntangan membantu pasokan air bersih untuk wilayahnya.
“Ia gatal – gatal semua di badan,”ucapnya sembari memperlihatkan bintik-binting yang muncul ditangannya.
“Semoga ada pasokan air dari pemerintah,”tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Fadjri Djaffar menggatakan bahwa, setiap hari pihaknya terjun ke wilayah – wilayah terdampak untuk memberikan bantuan air bersih. Kendati demikian, pihaknya lebih mengutamakan permintaan warga yang telah mengajukan permohonan bantuan, Hal itu dikarnakan keterbatasan SDM dan peralatan, serta jangkawan wilayah yang sulit di akses.
“Kalo siaga kekeringan kami hampir setiap hari keluar, tidak hanya berdasarkan permintaan. Tapi yang paling utama adalah yang meminta saja dulu, sebab keterbatasan sumberdaya, keterbatasan peralatan yang kami punya. Termasuk juga jangkawan wilayah,”pungkasnya. (Aldo)