SERANG, – Para penyintas konflik Wamena yang berasal dari Kota Serang bertemu dengan Walikota Serang Syafrudin. Agar dapat tetap melanjutkan hidup dengan berwirausaha di Kota Serang. Para penyintas konflik Wamena yang berasal dari Kota Serang mendapatkan bantuan senilai Rp.5 juta per kepala keluarga (KK).
Salah satu penyintas, Nurhasan, menyatakan, bantuan yang diberikan ini akan diusahakan olehnya untuk berjualan bubur ayam.
“Saya akan coba jualan kayak di Papua, jualan bubur ayam. Sekarang lagi coba untuk mencari lokasi strategisnya,” ujar Nurhasan usai bertemu dengan Walikota Serang Syafrudin di Kantor Pemkot Serang, Rabu (6/11).
Ia menyatakan, saat ini belum memiliki niat untuk kembali merantau di Papua. Selain dikarenakan adanya konflik beberapa waktu yang lalu, juga menurutnya, berjualan di sana sudah tidak seramai dahulu.
“Sekarang disana sepi. Karena sudah satu harga, sudah makin sama dengan yang lain,” jelas Nurhasan.
Ia mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Syafrudin. Menurutnya, Syafrudin termasuk yang sigap untuk segera melakukan tindakan saat kejadian konflik tersebut, sehingga menggugah pimpjnan daerah yang lain seperti Gubernur Banten dan Jawa Barat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Serang, khususnya Walikota pak Syafrudin dan Wakil Walikota. Bisa dibilang beliau adalah pahlawan pertama, karena berkat beliau bisa nyambung ke gubernur (WH, red) dan akhirnya bisa ke daerah lain juga, sampai ke Jawa Barat,” katanya.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin menyatakan, anggaran yang diberikan tersebut bukan merupakan anggaran dari APBD Kota Serang, sehingga ia mengakui bahwa tidak maksimal dalam memberikan bantuan tersebut.
“Tapi nanti untuk tahun 2020 kita akan berikan bantuan melalui Dinas Sosial,” jelas Syafrudin.
Untuk mendapatkan alokasi anggaran tersebut, para penyintas didaftarkan melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang ada di Dinas Sosial Kota Serang, dan nantinya akan diberikan bantuan usaha.
“Saya rasa nanti tidak usah kembali ke Papua, usaha saja disini, agar lebih nyaman,” imbaunya. (Nm/red)