SERANG – Provinsi Banten peringkat pertama pengangguran se-nasional dengan angka 8,11 persen. Hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua Kadin Provinsi Banten Agus Wisas. Menurutnya, tingginya angka pengangguran disebabkan oleh Gubernur Banten yang tidak berpihak kepada perusahaan lokal.
Menuritnya, jika Provinsi Banten ingin menurunkan angka pengangguran, maka Gubernur harus memprioritaskan perusahaan lokal yakni orang Banten sendiri.
“Karena di Banten sendiri masih banyak perusahaan luar, seperti contoh paket pekerjaan Citorek Warung Banten, itu pemiliknya orang Kalimantan dan pekerjanya pun orang Kalimantan yang otomatis pajaknya pun ke Kalimantan. Itu penyebabnya, maka kami tidak kaget sama sekali,” katanya pada awak media saat ditemui di Hotel Horison, Serang, Rabu (6/11/2019)
Selain itu, Agus juga menilai bahwa Gubernur Banten tidak serius dalam bekerja dan melindungi warga Banten.
“Memang dunia usaha itu terbuka, orang Kalimantan boleh ke sini, tapi kan sebagai pimpinan punya kewenangan, seperti Gubernur, untuk lebih memprioritaskan orang Banten sendiri. Bule kita cek saat ini setiap perusahaan berapa persen orang Banten, palingan hanya 30%,” imbuhnya
“Kami sangat tidak heran jika di Provinsi Banten angka pengangguran semakin bertambah, bukan berkurang, karena pemimpinya tidak sayang terhadap rakyatnya sendiri,” pungkasnya.
(Adi/red)