SERANG,- Wilayah Kota Serang dan sekitarnya masih diperkirakan akan diguyur hujan lebat serta angin kencang, seperti cuaca yang cukup esktream terjadi kemarin hingga menimbulkan kerusakan di beberapa tempat.
Menurut Kasi Data dan Informasi pada BMKG Kelas 1 Serang, Tarjono mengatakan, beberapa hari ini wilayah Kota Serang masih diterpa cuaca yang kurang baik. Namun menurutnya hari ini terakhir dalam menghadapi cuaca yang kurang baik tersebut.
“Seperti infografis yang dirilis oleh BMKG Pusat bahwasannya pada tanggal 11 sampai 14 November ini wilayah Banten khususnya Kota Serang masih akan diterpa cuaca kurang baik. Berarti hari ini hari terakhir perkiraan wilayah Banten akan diterpa cuaca yang tidak bersahabat,” ujarnya, Kamis (14/19).
Untuk kejadian kemarin (13/19), menurutnya lebih dominan faktor cuaca lokal yang disebakan oleh terbentuknya awan nimbuz.
“Awan ini bisa menyebabkab puting beliung, petir dan cuaca buruk,” imbuhnya.
Lebih lanjut Tarjono mengatakan, dimasa peralihan seperti sekarang ini berpotensi cuaca ektrem seperti temperatur panas dan hujan lebat.
“Dimasa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan ini memang biasanya terjadi cuaca cukup ekstrem seperti tertemperatur panas, hujan lebat walau durasinya tidak terlalu lama, dan berpotensi puting beliung serta petir. Kemudian gelombang tinggi di wilayah Selat Sunda bagian selatan,” jelasnya.
“Namun demikian untuk wilayah utara, diperkirakan tidak terjadi gelombang tinggi,” lanjutnya.
Mengenai musim prnghujan Tarjono menyatakan Kota Serang masih belum memasuki musim hujan.
“Karena wilayah Serang dan Cilegon masuk zona 58, jadi untuk musim hujan diperkirakan masih jauh, yaitu diperkirakan pada awal bulan Desember. kalau yang sekarang hujan masih sebentar-sebentar,” paparnya.
Tarjono juga mengimbau kepada masyarakat di cuaca yang tidak bersahabat ini untuk menghindari pepohonan dan bangunan tinggi.
“Dari kami (BMKG) mengimbau bagi masyarakat yang beraktivitas karena cuaca sedang tidak baik angin kencang disertai hujan dan petir, masyarakat untuk menghindari pepohan. jika ingin berlindung, berlindunglah di banguan yang kokoh,” tandasnya. (Nm/red)