SERANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang turut serta membantu mencukupi kebutuhan air bersih dengan meresmikan lima penampungan air bersih di Kampung Magerong, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Jumat (15/11) siang. Bantuan tersebut diperuntukan bagi daerah yang benar-benar kekurangan air bersih.
Ketua PMI Kota Serang, Ade Rossi Chaerunnisa mengatakan penyerahan bantuan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Kasemen, karena sebagian wilayahnya selalu mengalami kekurangan air bersih setiap kali turun musim kemarau.
“Masyarakat itu untuk mendapatkan air bersih harus beli, minimal untuk satu keluarga membutuhkan 10 jerigen dengan harga Rp20 ribu,” katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Maka dari itu, sebagai bentuk kepeduliannya, pada tahun depan pihaknya akan kembali membangunkan penampungan air di 12 titik, yaitu 10 titik di wilayah Kecamatan Kasemen, dan dua di Kecamatan Walantaka.
“Untuk penampungan air itu memiliki kapasitas 5.000 liter, dan diperkirakan dapat mencukupi untuk satu RT. Sementara untuk bantuan tahun depan akan disebar setelah mendapatkan persetujuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut bukan berarti dapat mencukupi kebutuhan masyarakat seluruhnya, namun paling tidak dapat mengurangi beban biaya yang harus mereka bayarkan, dari Rp20 ribu berkurang menjadi Rp10 ribu.
“Ini untuk menghemat masyarakat. Nantinya masyarakat juga sudah bermusyawarah untuk menyumbang pemenuhan air bersih itu sendiri,” terangnya.
Ia menilai, wilayah pesisir yang airnya payau idealnya memiliki alat penyulingan, dengan demikian airnya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari, seperti untuk mandi hingga minum. Namun sayangnya pihaknya belum mewujudkan hal tersebut karena anggaran yang terbatas.
“Tapi nanti kita akan berkoordinasi lagi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang agar ini bisa direalisasikan,” tuturnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk bisa menjaga penampungan air bersih tersebut, karena dikhawatirkan ada masyarakat jahil yang dapat merusak penampungan air tersebut.
“Saya harap masyarakat bisa merawat dan menjaga, dan airnya dapat digunakan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Sementara itu, Warga Kampung Magerong, RT/RW 4/4, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Paud mengapreasisi bantuan yang diberikan PMI, menurutnya bantuan tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
“Iya kami terima kasih untuk PMI karena telah turut membantu kami,” katanya.
Ia mengaku akan merawat dan menggunakan penampungan air bersih dengan sebaik-baiknya. Sehingga bantuan tersebut akan terus membantu setiap tahunnya.
“Kalau selama ini kami membeli air bersih, dalam sehari membutuhkan 10 jerigen atau Rp20 ribu, dengan ini dapat mengurangi uang yang kami keluarkan untuk membeli air bersih,” tukasnya. (Nm/red)