PANDEGLANG – Pembelian kendaraan Dinas (Randis) yang berasal dari APBD seharga 550 Juta untuk Sekertaris Daerah Kabupaten Pandeglang kini menjadi buah bibir dan kritikan di kalangan masyarakat Pandeglang.
Kritikan tersebut juga di sampaikan oleh Sekertaris Umum PC PMII Kabupaten Pandeglang Arda Kepada awak Media Updatenews. Rabu (20/11/2019)
Ia mempertanyakan apakah betul pembelian mobil Randis ini sebagai kebutuhan kinerja para pemerintah daerah, serta sejauh mana kinerja pemerintah daerah dalam hal ini sekda bagi masyarakat kabupaten Pandeglang, melihat banyaknya pekerjaan Pemkab yang masih perlu di benahi diantaranya sarana Pendidikan, Infrastruktuk yang perlu dibenahi dipelosok, belum lagi data BPS Banten angka pengangguran di tahun 2019 lebih banyak dari pada Provinsi lain ditambah Pandeglang masuk kategori pengangguran se provinsi Banten.
“Ekspetasi dari pembelian dua mobil ini tidak sesuai realita yang ada di Kabupatan Pandeglang,” ujar Arda.
Menurut Arda, mengapa pemda tidak menganggarkan mobil ambulan untuk wilayah selatan, Mobil pemadam kebakaran di wilayah selatan, atau membeli mobil tangki penyaluran air bersih karena minim mobil oprasional.
“Maka dari itu dengan pembeliannya mobil randis ini sangat tidak logis dari realita yang ada. padahal pemerintah daerah harus lebih jeli lagi dalam memikirkan masyarakatnya bukan pribadinya,” tandasnya. (Rama/red)