SERANG – Komisi III DPRD Provinsi Banten mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten untuk lebih kreatif dalam meningkatkan potensi pendapatan daerah, agar tidak mengandalkan sumber pendapatan tertentu saja.
Demikian hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Gembong Rudiansyah Sumedi saat ditemui di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Banten, Kota Serang, Sabtu (23/11/ 2019).
“Kami menghimbau ke Bapenda untuk lebih kreatif, karena dari 5 item sumber pendapatan daerah, hanya mengandalkan 2 item saja. yaitu, pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB),” katanya
Dari total pendapatan 8 triliun, Imbuh Gembong Rudiansyah Sumedi, 6 Terliun berasal dari kedua sektor tersebut. Termasuk retribusi sendiri baru 20 Milyar, berarti hanya 1 koma sekian%. Jadi masih terlalu kecil.
“Dari komisi 3 mendorong supaya Bapenda lebih agresif lagi. Masa seperti sewa alat berat se tahun tidak nyampe 100 juta, kan kecil. Mudah-mudahan ke depan kalau memang BUMD kita ini bisa berjalan lebih bagus,” imbuhnya.
Ia juga menilai, bahwa saat ini keberadaan PT. Banten Global Development dan PT Jamkrida belum menghasilkan pendapatan yang signifikan. Namun pihaknya juga berharap BUMD tersebud kedepan dapat memberikan kontribusi pendaparan yang banyak untuk Pemprov Banten.
“Bapenda harus lebih intensif lagi.
Banyak tunggakan di luar yang belum dioptimalkan. Misalkan salah satu auto biss yang sampai 800 juta belum ditagih, dan 1,8 juta kendaraan bermotor yang belum juga ditagih, ada yang 1 tahun, 2 tahun bahkan lebih,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan Bapenda dan para petugas pajak yang ada lebih pro aktif lagi dalam dalam program jemput bola.
“Publikasi pajak juga saya nilai masih kurang, jadi harapannya bisa lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
(Adv)