SERANG – Bantah adanya anggaran titipan dan siluman dalam RAPBD Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin mengatakan APBD Kota Serang disusun murni untuk kepentingan masyarakat.
“Ya saya kira tidak ada yang namanya titipan dan siluman itu. Karena kan dalam menyusun RAPBD harus melewati rangkaian perencanaan seperti KUA-PPAS. Jadi kalau titipan atau siluman itu gak ada,” ujarnya saat ditemui seusai rapat paripurna pengesahan RAPBD Kota Serang, Senin (25/11).
Untuk titipan, ia mengaku bahwa memang ada. Namun bukan titipan pihak ketiga, melainkan titipan dari masyarakat. Karena menurutnya, banyak dari masyarakat yang menitipkan untuk membangun infrastruktur dan perbaikan lainnya.
“Ya saya rasa titipan itu memang ada. Namun titipan masyarakat. Seperti membangun jembatan, membangun jalan, itu kan juga titipan. Jadi kami tetap masukkan anggaran itu,” ucapnya.
Ia pun membantah isu yang mengatakan bahwa ada anggaran yang tidak masuk dalam KUA-PPAS, namun ada pada RAPBD Kota Serang.
“Enggak itu, kan harus melewati perencanaan. Kalau memang tidak ada di perencanaan, tidak mungkin bisa masuk pada RAPBD. Apalagi dewan juga terlibat dalam perencanaan ini,” tegasnya.
Mengenai RAPBD yang baru ditetapkan ini, Syafrudin mengatakan Pemkot Serang telah melakukan banyak efisiensi atas belanja daerah. Salah satunya yaitu terkait dengan anggaran rapat di luar daerah.
“Rapat di luar daerah kami efisiensikan. Terutama studi banding ke luar daerah. Jadi nanti insyaAllah semua rapat akan ada di Kota Serang, agar PADnya juga masuk ke Kota Serang,” terangnya.
Bahkan menurutnya, efisiensi anggaran rapat di luar daerah itu berada di kisaran Rp79 miliar. Dan hasil dari efisiensi anggaran tersebut, akan dialihkan kepada dana kelurahan dan pembangunan lainnya.
“Jadi hasil efisiensinya itu sekitar Rp79 miliar. Nanti akan kami alihkan untuk anggaran dana kelurahan, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan-pembangunan lainnya,” tukasnya. (Nm/red)