SERQNG, – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendukung dan mengajak masyarakat untuk rutin menggelar istigasah dan dzikir akbar. Kegiatan keagamaan tersebut selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga memperkuat silaturahmi umat Islam.
“Kami mendukung kegiatan keagamaan, karena bisa memperkuat silaturahmi. Kalau sendiri-sendiri sepertinya malas, tapi kalau kita kumpul dalam istigasah atau dzikir akbar, Insya Allah semangat,” kata Tatu saat Istigasah dan Haul Syeikh Abdul Qodir Jailani di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Jamiatul Ikhwan, Kampung Pasir Melati, Desa Malanggah, Kecamatan Tunjungteja, Kamis (26/12/2019) malam.
Menurutnya, organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan bisa bersinergi dengan Pemkab Serang melalui kegiatan keagamaan, seperti istigasah dan dzikir akbar. “Selain kegiatan keagamaan, Pemkab Serang sudah tahun ketiga memberikan bantuan untuk pondok pesantren,” ungkap Tatu.
Sekadar diketahui, bantuan keagamaan untuk ponpes setiap tahun meningkat. Pada tahun 2017 hanya satu ponpes, 2018 sebanyak lima ponpes, dan tahun 2019 sebanyak 13 ponpes. Kemudian pada 2020 direncanakan diberikan bantuan untuk 20 ponpes.
Terkait bantuan untuk ponpes, kata Tatu, diperlukan rekomendasi dari organisasi keagamaan seperti NU, LDII, Muhammadiyah, maupun organisasi lainnya. “Ayo silakan rekomendasikan ponpes mana yang prioritas mendapatkan bantuan untuk diajukan,” pesan Tatu.
Tatu hadir Ponpes Jamiatul Ikhwan sejak pukul 20.33 WIB dengan disambut salawatan. Tatu dengan mengenakan gamis putih dipadu celana hitam kerudung coklat langsung duduk dibagian kursi bagian depan. Usai memberikan sambutan, bersama belasan kiai dan ustad, serta ratusan santri dan masyarakat, Tatu dengan khusu mengikuti istigasah hingga pukul 23.30 WIB.
Pimpinan Ponpes Jamiatul Ikhwan, KH Ahmad KHudori Yusuf mengaku tidak heran jika Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memprioritaskan program keagamaan dan bantuan untuk setiap pondok pesantren. “Karena Ibu Tatu ini dekat dengan para ulama, kiai, dan ustad. Sering meminta masukan sebelum memprogramkan bantuan untuk bidang keagamaan,” ujarnya. (US/red)