Updatenews.co.id – Kebun Pohon Jati Ciawitali di Dusun Kersikan, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tampak seperti kebun biasa. Tapi belakangan ini lokasi tersebut lagi ngehits sebagai spot favorit untuk foto-foto selfie. Apa yang menjadi daya tariknya?
Awalnya, kebun jati ini memang menghiasi sejumlah foto yang menghiasi media sosial Instagram dan Facebook. Nah, pesonanya membuat kian banyak warga Ciamis yang datang ke sana terutama pada akhir pekan.
detikcom mencoba berkunjung ke kebun jati tersebut. Ternyata pemandangannya memang cukup unik.
Terlihat pohon jati yang berjajar lurus dan rapi dengan ukuran sama seperti tiang telepon. Daun yang berjatuhan, berpadu dengan penampakan ranting, indah sekali ditambah birunya langit. Cocok banget jadi lokasi pemotretan.
“Lokasi kebun jati ini sedang ramai, jadi ikutan foto disini. Menurut saya memang tempat ini cukup bagus. Meski kebun jati ini adalah hal biasa. Mungkin karena medsos juga,” ujar Melia, warga Ciharalang, Ciamis, yang sedang foto-foto di sana.
Anggota Karang Taruna Unit Kersikan Desa Handapherang Maman Nurjaman membenarkan bahwa belakangan kian banyak warga, terutama muda mudi, yang datang ke kebun jati tersebut. Ada juga yang foto pre-wedding dan video untuk content creator.
“Memang sekarang banyak pengunjungnya. Apalagi sekarang pohon jati di musim kemarau terlihat menarik. Kalau sebelumnya memang ada yang sering foto-foto, tapi belakangan ini, ada sekitar 2 bulanan, paling ramai,” ujar Maman yang juga warga sekitar.
Kebun jati Ciawitali milik perorangan ini mulai ditanami sekitar tahun 2013. Jumlah pohon jati yang ditanam sebanyak 1.000 pohon.
Kondisi pohon yang lurus dan berjajar rapi menjadi daya tarik bagi masyarakat. Di era teknologi saat ini, ketika foto langsung tersebar di media sosial, membuat pesonanya jadi cepat tersebar.
“Sebetulnya ini peluang bagi kami. Lokasi ini bisa menjadi salah satu destinasi rekreasi. Rencananya akan bekerjasama dengan pemilik lahan. Nantinya dikelola oleh Karang Taruna. Seperti ada fasilitas hammock (ayunan), dan lainnya. Parkiran sudah ada,” ungkap Maman.
Dalam waktu dekat rencana itu bisa segera dilaksanakan. Yang jadi kendala saat ini, Karang Taruna membutuhkan dukungan dana untuk membangun sarana dan prasarana.
“Intinya ingin mengambil peluang yang ada. Supaya masyarakat disini bisa diberdayakan dari sisi ekonomi. Terkenalnya kebun jati ini menjadi awal yang baik, tinggal kita manfaatkan,” ucapnya.
(Red.fr)
Sumber : DETIK.travel