Updatenews.co.id — Ciamis, Destinasi wisata berjuluk ‘Negeri di Atas Awan‘ begitu diminati wisatawan zaman now. Nah, yang lagi viral kali ini adalah Puncak Bangku dari Ciamis. Cocok untuk liburan akhir tahun.
Menikmati keindahan panorama awan tak selalu harus naik atau mendaki gunung. Di Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Fenomena Negeri di Atas Awan ternyata bisa dinikmati dari perkampungan dan kini dibuat jadi tempat wisata Puncak Bangku.
Beberapa minggu ini fenomena tersebut sedang hits, banyak diperbincangkan di media sosial Instagram. Banyak akun medsos yang mengunggah keindahan panorama di Puncak Bangku Ciamis tersebut. Sehingga lokasi tersebut kini semakin ramai dikunjungi.
Bagi traveler yang ingin melihat fenomena ‘Negeri di Atas Awan’ dari Puncak Bangku ini harus datang pagi-pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Karena fenomena ini merupakan kabut tebal yang menyelimuti hutan dan perkampungan di bawahnya. Pada pukul 08.00 WIB kabut tersebut sedikit demi sedikit menghilang.
Untuk menuju lokasi tersebut bila dari pusat Ciamis perkotaan membutuhkan waktu tempuh sekitar 40 menit, menggunakan kendaraan dengan kecepatan standar 40-50 km/jam. Rutenya dari Alun-alun Ciamis ke arah Baregbeg, lalu belok ke Sukadana kemudian ke Kecamatan Rancah. Dari pertigaan Polsek Rancah ambil jalur lurus dan ikuti petunjuk menuju Puncak Bangku. Kendaraan di parkir di dekat lokasi. Tak ada tiket masuk, hanya ongkos parkir untuk petugas yang jaga.
Puncak Bangku ini ada di dataran tinggi yang memiliki tebing. Sedangkan daerah yang diselimuti kabut adalah wilayah perbatasan Ciamis-Kuningan. Dari kejauhan terlihat puncak-puncak bukit yang hijau. Udara di lokasi cukup sejuk, cocok untuk menikmati segelas kopi atau susu hangat sambil menikmati pemandangan.
Setelah ramai dikenal di media sosial, pengunjung yang datang tak hanya dari penduduk lokal tapi juga dari luar daerah Ciamis. Aji Nursamsi, mahasiswa asal Kabupaten Pangandaran ini penasaran datang ke Puncak Bangku untuk menyaksikan fenomena ‘Negeri di Atas Awan’. Bahkan ia rela menginap di rumah temannya di sekitar Rancah.
“Tau dari Instagram dan temen juga ngajakin, katanya ada view Negeri di Atas Awan. Perjalanan kemarin lalu nginep di temen, jam 5 subuh ke sini. Termotivasi datang, karena pemandangannya memang sangat indah, tak perlu jauh-jauh ke daerah lain ternyata di Ciamis juga ada,” ujar Aji saat ditemui di lokasi, Sabtu (21/12/2019) pagi.
Rahma, pengunjung lainnya, meski warga Rancah ia mengaku baru-baru ini datang pagi-pagi ke Puncak Bangku. Ia penasaran ingin mengabadikan fenomena Negeri di Atas Awan tersebut. Biasanya Rahma datang hanya pada siang hari untuk menikmati hijaunya pemandangan hutan perbukitan dan area persawahan.
“Kalau ke sini memang harus pagi-pagi, jam 5 sampai jam 8. Setelah itu tak ada kabut awannya. Tapi kalau kesiangan juga gak bakal nyesel karena masih indah. Bagus untuk background foto,” ucapnya.
Puncak Bangku kini cukup ramai dikunjungi. Bahkan ada warga dari luar daerah sengaja berkemah di lokasi tersebut hanya untuk berburu fenomena setiap pagi tersebut. Bahkan lebih indah ketika muncul sunrise. Hanya saja saat detikcom berkunjung saat mentari pagi tertutup awan.
“Katanya fenomena Negeri di Atas Awan ini juga lebih bagus kalau pada sore atau malam sehari sebelumnya itu ada hujan. Kabutnya lebih tebal dan awet jadi bisa puas berfoto,” jelas Rahma.
(Red.fr)
Sumber : Detiktravel.com