JAKARTA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hj. Adde Rosi Khoerunnisa, mengapresiasi kinerja Polri khususnya Kabareskrim baru Irjen Sigit Listyo, yang telah berhasil menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (NB).
“ini sesuai dengan janji Kapolri setelah dilantik. Hal ini sudah menjawab harapan publik terkait kasus ini,” Kata Adde kepada wartawan. Minggu, (29/12/2019) malam.
Menurut Adde, dengan tertangkapnya dua pelaku tersebut, menandakan kepastian hukum telah ditegakkan secara sungguh-sungguh oleh Kapolri.
Kemudian, pihaknya juga mendorong agar kasus ini diselesaikan dengan profesional dan transparan. Sehingga, motif dan tujuan pelaku bisa terungkap.
Meski begitu, Adde menyayangkan pelaku penyiraman berasal dari anggota Polri aktif. Sehingga, atas kejadian ini Kapolri harus lakukan pemantapan pembinaan terhadap anggotanya, agar hal ini tidak terjadi kembali.
“Harusnya saling melindungi, agar publik percaya terhadap aparat penegak hukum. Bagaimana mau melindungi serta memberikan keadilan hukum kepada masyarakat kalau antar sesama aparatnya sperti ini,” tukasnya.
Dilansir dari Kompas.com sebelumnya, Polri telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada Kamis (26/12/2019) lalu.
Kedua pelaku berinisial RM dan RB. Keduanya merupakan anggota Polri aktif.
Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun.
Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah. Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura. (FH/red)