CILEGON – Adanya ular-ular yang masuk ke rumah penduduk, membuat permintaan garam batu dan garam halus meningkat dari sebelumnya hanya laku dijual 5 kilogram perhari kini menjadi 15 kilo perhari.
Hal tersebut diutarakan pedagang garam Jumenah yang setiap harinya berjualan di Pasar Tradisional Kranggot, Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Sabtu (04/01/2020).
“Alhamdulillah kang, penjualannya meningkat, sebelumnya omzet saya cuma lima kilo, sekarang lumayan 15 kilo perharinya, dan menurutnya permintaan ini disebabkan banyaknya warga yang membutuhkan untuk mengusir ular agar tidak masuk kerumahnya,” katanya.
Jumenah mengaku, untuk penjualan satu taker itu dijual Rp.2000 jadi perhari bisa 60 takeran.
“Untuk satu kilogram saya jual Rp. 4 ribu rupiah, jadi dalam sehari saya bisa mendapatkan omzet sampai Rp. 120 ribu,” ujarnya
Rohmat salah seorang pembeli mengaku, membeli garam untuk ditaburkan di sekiling rumahnya sebagai pengusir ular agar tidak masuk kerumah.
“Katanya, untuk mengusir ular harus menaburkan garam batu atau garam klutuk, makanya saya membeli garam untuk mengusir ular agar nggak masuk kerumah. Belinya nggak banyak kang, cuma 4 kilogram cukuplah untuk menaburkan disekiling rumah saya,” ketusnya. (US/red)