SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mengkhawatirkan terkait hujan yang saat ini terus menerus mengguyur Ibu Kota Provinsi Banten, yaitu Kota Serang. Pasalnya, jika curah hujan terus menerus mengguyur, bahkan jika debit air nya sangat tinggi, Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong sangat dikhawatirkan jika terulang longsor di Cilowong tersebut.
Demikian hal itu dikatakan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Serang, Eva Hasanah, meski demikian TPSA Cilowong yang berada di Kecamatan Taktakan dan kecamatan tersebut diprediksi tidak adanya rawan bencana seperti angin puting beliung, namun jika hujan dengan debit air yang sangat tinggi, akan mengkhawatirkan kondisi TPSA Cilowong saat ini.
“Hanya ada dua kecamatan yang aman yang tidak terkena angin puting beliung, yaitu Kecamatan Serang dan Kecamatan Taktakan. Namun, kami mengkhawatirkan TPSA Cilowong jika hujan saat ini terus menerus, karena kejadian longsor kemarin kan perbaikannya belum selesai,” ujarnya, Minggu (5/1).
Kendati demikian, BPBD Kota Serang mengaku sudah siap siaga dari personil Tim Reaksi Cepat (TRC) yang saat ini beranggotakan enam orang.
“Mudah-mudahan tahun 2020 ada juga penambahan kalo di acc sekitar enam orang TRC. Tapi mudah-mudahan bisa mencukupi wilayah di enam Kecamatan ini,” katanya.
Perlu diketahui, peristiwa longsornya TPSA Cilowong pada tahun kemarin, diakibatkan guyuran hujan yang terus menerus di daerah Kecamatan Taktakan, akibat dari peristiwa tersebut, 2 orang tertimbun tumpukan sampah. (Nm/red)