SERANG – Terkait hiasan tulisan dengan menggunakan bahasa Inggris yang dinilai tidak sesuai dengan visi Syafrudin – Subadri yaitu kota berbudaya yang dikritik oleh mahasiswa, langsung ditanggapi oleh Walikota Serang Syafrudin.
Syafrudin mengatakan, hiasan tulisan yang dipasang di beberapa tempat tersebut merupakan percobaan saja. Sehingga, penggunaan bahasa Inggris tersebut hanya untuk sementara.
“Yah ini kan sebenarnya test case (percobaan) yah. Menurut saya boleh-boleh saja menggunakan bahasa Inggris di masa percobaan ini. Bagus tidak kalau dipasang seperti itu,” ujarnya, Senin (6/1).
Ia mengatakan, dari masukan tersebut sangat berterima kasih, sehingga hal itu menjadi perbaikan bagi Pemkot Serang dalam memasang landmark di tahun selanjutnya.
“Dengan percobaan yang dilakukan tersebut, Pemkot Serang jadi tahu bahwa pemasangan hiasan itu sudah baik. Hanya saja, masukan yang diberikan masyarakat hanya pada penggunaan bahasa,” katanya.
Untuk kedepan, Syafrudin menegaskan, hiasan tulisan terakhir sebut akan mulai menggunakan bahasa Jawa Serang atau dikenal dengan bebasan. Namun hal itu akan dilakukan di tahun depan.
“Misalkan Welcome to Kota Serang akan dirubah menjadi Selamat Rawuh ning Kota Serang. Ini memang menjadi lebih memiliki identitas kebudayaan sendiri,” tukasnya. (Nm/red)