SERANG – Provinsi Banten untuk sepekan ke depan masih berpotensi hujan lebat, hal itu diketahui melalui hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dirilis pada 5 Januari 2020. Hal itu juga diperkuat oleh Fourcaster BMKG Klas I Serang, Widia Khoirunnisa saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/1).
Menurut Widia, potensi hujan di wilayah Banten untuk sepekan kedepan pada kategorinya dengan intensitas cukup lebat, potensi kilat, petir, dan angin kencang serta potensi cuaca ekstrem
“Menurut update rilis dari BMKG wilayah Banten sepekan kedepan masih berpotensi hujan lebat, disertai potensi kilat, petir, dan angin kencang serta potensi cuaca ekstrem. Hal itu dikarenakan saat ini (Januari) memang masuk pada puncak musim penghujan,” ujarnya.
Ia mengatakan, tidak hanya faktor musim penghujan, besarnya curah hujan di Wilayah Banten juga di pengaruhi oleh faktor global.
“Ada penambahan massa udara di wilayah Banten, sehingga terbentuk konvergensi (pertemuan massa udara) dari Samudera Hindia melewati Selat Sunda hingga ke Laut Jawa. Jadi pada faktor ini penambahan curah hujan di Banten semakin meningkat,” katanya.
Mengenai gelombang di daerah pesisir, lanjut Widia, gelombang untuk pesisir selatan Banten berpotensi pada kategori sedang, dan untuk Utara Banten dikategori normal.
“Gelombang di pesisir Banten sepekan kedepan, diperkirakan untuk wilayah selatan Banten berkisar antara 1,25 – 2,5 meter (sedang), dan untuk wilayah utara Banten ketinggian berkisar antara 0,5 – 1,25 meter (rendah). Jadi untuk yang beraktifitas di laut seperti nelayah untuk tetap waspada,” tukasnya. (Nm/red)