SERANG – Buntut dari laporan warga yang tersebar melalui media sosial, adanya jalan rusak yang berada di Kota Serang, tepatnya di Kampung Sudimara, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang langsung ditindak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Pasalnya, menurut laporan yang ditulis oleh salah satu akun Facebook bernama Yusuf Ezra itu, setiap memasuki musim penghujan jalan yang biasa dilalui oleh masyarakat sekitar sangat memprihatinkan.
Atas dasar hal itu, Walikota Serang Syafrudin langsung menindaklanjuti dengan turun langsung melihat kondisi jalan tersebut. Pantauan di lokasi, Syafrudin bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang melihat kondisi jalan tersebut. Tidak hanya di Kelurahan Sukawana, Syafrudin juga tinjau jalan rusak yang berada di Kampung Bojot, Kelurahan Pancalaksana.
“Kami pantau jalan di Kelurahan Sukawana dan juga Kelurahan Pancalaksana. Keadaan jalannya memang rusak, dan kalo dilalui oleh kendaraan motor atau mobil sangat riskan sekali,” ujar Syafrudin kepada awak media, Jumat (10/1).
Menurutnya, Pemkot Serang akan melakukan perbaikan kedua jalan tersebut setelah menunggu musim penghujan selesai.
“Setelah saya tinjau pada sore hari ini, yang berat kami akan perbaiki dulu, mungkin pengaspalan menunggu setelah musim hujan, sekarang pemadatan dulu. Bulan Februari akan kami aspal secara keseluruhan antara dua kelurahan ini akan kami keluarkan semua,” katanya.
Saat ini, lanjut Syafrudin, ditahun 2020 Pemerintah Kota Serang menganggarkan sebesar 18 miliar untuk pemeliharaan jalan di Kota Serang.
“Hal ini kami lakukan untuk mempercepat pembangunan di Kota Serang, terutama yang dari keluhan warga, jadi tidak menunggu anggaran kedepan,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Serang, M.Ibra Gholibi mengatakan, untuk perbaikan jalan di kedua kelurahan tersebut akan menggunakan anggaran pemeliharaan.
“Memakai anggaran pemeliharaan Dua lokasi 300 juta panjangnya kurang lebih 500 meter. Jalan rusak tersebut sudah lama belum pernah ditangani, semenjak dari kabupaten Serang, kurang-lebih 10 tahun,” katanya.
Ia mengatakan, jalan poros Kota Serang sepanjang 247 kilometer kondisinya masih rusak parah, dengan keterbatasan anggaran yang ada, pihaknya harus prioritaskan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu.
“Kami sangat prihatin banyak jalan poros di kota serang masih tidak layak,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan, pada tahun 2020 sebanyak 31 titik untuk penanganan jalan yang ada di Kota Serang.
“Jalan kota maupun jalan poros dengan anggaran kurang lebih 30 miliar dengan panjang jalan kurang lebih 20 kilometer untuk jalan beton dan hotmik. Kami akan fokus di Kecamatan Curug dan Walantaka,” tukasnya. (Nm/red)