SERANG – Memasuki musim penghujan, kondisi TPSA Cilowong masih dikhawatirkan. Pasalnya, ada sebanyak 360 kubik sampah yang masuk setiap harinya ke TPSA Cilowong, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang tengah bersiaga semenjak kejadian longsor tahun kemarin.
Demikian hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Rafiudin saat ditemui dikantornya, menurutnya saat ini TPSA Cilowong masih aman terkendali melalui pengawasan setiap hari.
“Semenjak kejadian tahun kemarin itu, yang tidak kami inginkan tapi Alhamdulillah sekarang sudah terkendali dengan aman dan tidak ada masalah apa-apa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini DLH Kota Serang pengelolaan sampah yang tertimbun sudah dikelola dengan baik, sehingga hal itu bisa mengurangi sampah yang tertimbun ditempat tersebut.
“Sekarang itu kan ada mesin-mesin daur ulang sampah untuk mengurangi sampah-sampah yang tertimbun. Perhari sampah yang masuk ke TPSA Cilowong sekitar 360 kubik, lebih besar dari sebelumnya,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Rafiudin, kesulitan yang dialami DLH Kota Serang yaitu armada pengangkut sampah. Ia membandingkan dengan Tangerang Selatan yang mempunyai 150 armada pengangkut sampah dibandingkan dengan Kota Serang yang hanya memiliki 35 armada.
“Jauh kurang cukup untuk armada mah, idealnya Kota Serang seharusnya memiliki 80 armada pengangkut sampah. Akibatnya, sampah yang dipinggir jalan yang tidak bisa dijangkau oleh mobil tidak dapat diangkut,” lanjutnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar untuk menyadari kepedulian sampah. Dan untuk masyarakat setempat yang masih mencari mata pencaharian di Cilowong agar berhati-hati.
“Pokoknya masyarakat harus menyadari tentang kepedulian sampah di Kota Serang ini, dan membantu pemerintah juga jangan buang sampah sembarangan,” tukasnya. (Nm/red)