SERANG, – Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati dan Komisi V DPRD Banten bersama perwakilan BPBD Banten, Dinkes Banten dan Dinsos Banten meninjau posko bantuan banjir bandang di Kabupaten Lebak, Senin, (13/01/2019).
Adapun titik posko yang dikunjungi antara lain, titik 1 Posko Diklatpur Ciuyah Kecamatan Sajira, titik 2 Posko gedung PGRI Kecamatan Sajira, titik 3 lokasi bencana banjir irigasi dan peninjauan posko gedung putsal banjar irigasi Kecamatan Lebak Gedong.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Komandan Dodiklatpur Kol inf Ageng Romadon, Kapolres Lebak, Bupati Lebak, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten.
Ketua Komisi V DPRD Banten Muhammad Nizar mengatakan, bahwa setelah melakukan rapat koordinasi dengan Sekda Banten dan instansi terkait, hari ini komisi V DPRD banten turun kelapangan untuk melihat kondisi terkini dilapangan. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Dinsos dan Dinkes Banten dalam penanganan darurat bencana.
“Mudah-mudahan setelah berakhir masa darurat bencana, mudah-mudahan tidak terdapat pesoalan-persoalan lagi. Kami juga berterimakasih kepada pihak terkait yang turut ikut serta membantu dalam penanganan bencana ini, kami berharap Permerintah Provinsi Banten tidak hanya cukup membantu dan mensuport para korban bencana yang terkena dampaknya, tapi juga para petugas dan para relawan juga perlu diperhatikan,” tuturnya.
Nizar mengatakan, pihaknya telah melihat kerusakan insfrastuktur yang cukup parah. Oleh karena itu ia meminta Pemerintah Provinsi mengambil tindakan dan antisifatif untuk membangun kembali insprastuktur yang rusak akibat bencana banjir bandang.
“Kami juga membawa tidak banyak, tapi ada beberapa yang perlu kami suport sebagai sumbangsih Komisi V DPRD Banten dalam membantu korban bencana banjir, kami juga melihat dilapangan sudah cukup banyak bantuan yang ada. Cuman ada beberapa memang kekurangan seperti ditempat pengungsian seperti MCK darurat mungkin ini akan perlu kami sampaiakan bahwa dilokasi bencana butuh MCK Darurat,” tandasnya.
Ditempat yang sama, kepala bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana pada BPBD Bante Juhriyadi menyampaikan bahwa saat ini telah memasuki fase 3, yaitu tahap pendataan korban terdampak banjir. Saat ini lanjut Juhriyadi, pihaknya bekerjasama dengan Tagana dan relawan melakukan koordinasi dalam menanganan bencana di Kabupaten Lebak.
“Saat ini kita tengah melakukan pendataan warga yang terdampak bencana banjir, berdasarkan hasil rapat koordinasi, warga terdampak akan diberikan uang sewa sebelum adanya bantuan pembangunan hunian tetap. Jadi tidak ada hunian sementara (Huntara),” ujarnya. (US/red)