SERANG, – Warga Kampung Pekarungan, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang, dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang bocah bernama Gilang (4), anak dari pasangan Ahmad Pahrowi dan Tuti, pada Selasa (14/1/2020). Gilang yang hilang semenjak Magrib, akhirnya ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB, di sebuah kontrakan kosong, di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di sekitar perkampungan tersebut.
Owi, ayah dari Gilang mengatakan, awalnya ia menduga anaknya tersebut diculik oleh seseorang yang tidak dikenal, usai anaknya bermain di Masjid bersama teman-temannya. Namun, hingga akan menjelang Salat Isya, anaknya tersebut tak kunjung pulang ke rumah.
“Saya udah nangis aja sambil lari kesana kemari manggilin warga, takutnya diculik sama orang. Saya juga nelfonin sodara-sodara saya, takutnya mereka yang ngajak, tapi ternyata ngga ada. Saya juga udah lapor ke Polsek Calung,” katanya, seperti dikutip topmedia.com Rabu (15/1/2020).
Owi menjelaskan, dirinya sempat menanyakan kepada teman-teman bermainnya yang berada di Masjid, lalu mereka menjawab bahwa Gilang dibawa oleh seorang ibu-ibu. Setelah dilakukan pencarian bersama warga dan memberikan pengumuman lewat Speaker Masjid, akhirnya sang anak dapat ditemukan juga dan dalam keadaan baik-baik saja.
“Pas saya cari sama sodara ke kontrakan kosong yang deket kuburan, eh taunya anak saya ada di dalamnya lagi duduk diem aja. Saya langsung rangkul (Peluk, red) anak saya dan membawanya pulang ke rumah,” ujarnya.
Setelah di rumah, lanjut Owi, dia menanyakan kepada anaknya tersebut kenapa bisa sampai ada di dalam kontrakan kosong dekat kuburan sendirian tanpa ada siapa-siapa yang bersama anaknya tersebut.
“Pas saya tanya anak saya kenapa bisa ada di dalam kontrakan kosong itu sendirian dan siapa yang bawa? Anak saya lalu menjawab, katanya diajak jalan-jalan sama ibu-ibu, terus dibawa ke kuburan, terus ibu-ibunya masuk ke sumur. Sontak saya sama keluarga dan warga yang mendengar kaget,” katanya.
“Saya rasa anak saya dibawa Wewe Gombel (Mahluk Halus, red), karena pas ditemuin itu anak saya nunjuk-nunjuk terus ke sumur yang ada di kuburan itu,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Gilang oleh orangtua nya dibawa kepada seorang ustad untuk dimintai air agar tidak lagi diganggu oleh mahluk halus tersebut.
(Red)