SERANG, – Konsep smart city yang digaungkan oleh Pemkot Serang masih mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan dari PWKS selain jebloknya penilaian keterbukaan informasi.
Penanggungjawab penelitian situs resmi Pemkot Serang, Rizal, mengatakan secara tampilan situs resmi Pemkot Serang dinilai cukup baik. Namun, untuk menu yang ditampilkan tidak relevan di setiap OPD.
“Misalkan, situs resmi milik Diskominfo Kota Serang. Dalam situs tersebut, sama sekali tidak memberikan informasi mengenai Diskominfo. Dalam menu profil, hanya memberikan informasi mengenai Kota Serang secara keseluruhan,” ujarnya, Rabu (15/1).
Rizal mengatakan dari berita setiap OPD pun tidak ada yang terbaru. Berita terakhir, kata Rizal, mayoritas dipublikasikan pada bulan September tahun lalu.
“Padahal, dalam era digital 4.0, masyarakat itu sudah mulai melek teknologi, khususnya internet. Maka seharusnya, Pemkot Serang dapat menyediakan informasi kegiatan mereka di situs resmi itu,” katanya.
“Terdapat pula tautan daftar nama pejabat daerah yang sama sekali tidak terbaru. Karena, nama-nama pejabat tersebut masih formasi pada beberapa bulan yang lalu. Misalkan pak Poppy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinsos, pada tautan tersebut masih menjabat sebagai Asda II,” ucapnya.
Rizal juga mengaku masih menemukan adanya kesalahan pada keamanan pada situs resmi. Ia mencontohkan Dinkes Kota Serang yang beralamat dinkes.serangkota.go.id terdeteksi adanya kesalahan keamanan sebab ssl tidak digunakan.
“Belum lagi situs resmi milik Dindikbud Kota Serang yang beralamat disdikbud.serangkota.go.id yang ternyata tidak dapat diakses. Ini menjadi beberapa catatan yang kami berikan terhadap konsep smart city, terutama yang berbasis penyebaran informasi melalui situs resmi milik Pemkot Serang,” tukasnya. (Nm/red)