Updatenews.co.id – Bintan, Wisatawan yang datang ke Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, bisa mampir ke destinasi wisata menarik berupa gurun pasir di sana. Gurun pasir itu terletak di daerah Busung, Kabupaten Bintan. Anda bisa sampai di sana sekitar 30 menit melaui jalan darat dari pelabuhan utama Tanjung Uban.
Akses ke gurun pasir di Bintan ini cukup mudah. Pintu masuknya tepat di pinggir jalan utama yang dapat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Saat masuk, pengunjung yang membawa kendaraan akan dipungut biaya parkir mulai Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu.

Pengunjung disambut dengan pemandangan gurun pasir dan kolam-kolam kecil. Penduduk sekitar memberi nama kolam itu sebagai telaga biru. Pada siang hari, telaga tersebut memang terlihat berwarna biru. “Semakin terang hari, akan terlihat semakin biru,” kata Abeng, seorang penduduk Busung, Bintan kepada Tempo, awal Januari 2020.
Ketika sampai di pintu masuk, pengunjung mesti menapaki jalan menurun hingga ke tengah. Telaga, jembatan kecil yang melintang di tengahnya, gurun pasir, beserta perbukitan menjadi spot foto favorit pengunjung. Bahkan wisatawan mancanegara rela mengantre untuk berfoto. Destinasi wisata bernama Gurun Pasir Telaga Biru Bintan ini terbentuk dari galian tambang pasir.
Wisatawan berfoto di replika gurun Sahara di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Di berbagai sisi gurun terdapat replika unta-unta yang seolah sedang berjalan. “Kalau pandai mengambil angle foto, memang seperti di gurun pasir Afrika,” kata Bryan Fras, seorang pengunjung. Selain spot-spot foto menarik, ada juga tempat olahraga memanah. Satu kali bermain panah harus membayar Rp 10 ribu.
Panasnya suasana di gurun pasir akan luruh seiring es kelapa muda yang mengalir di kerongkongan. Inilah minuman favorit wisatawan yang datang ke Sahara Afrika di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
