SERANG – Akibat guyuran hujan yang tinggi pada Jumat (17/1/2020) malam, membuat puluhan rumah warga di Kampung Sukajaya dan Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan, hujan lebat serta bangunan liar yang menyebabkan bertambahnya debit air di Kali Teluk Banten hingga meluap ke pemukiman warga.
“Ada 105 KK dan 400 lebih jiwa terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa, sementara kerugian masih dikalkulasi pemerintah daerah setempat. Sisanya belum dicek,” ujarnya, ditemui di lokasi banjir, Sabtu (18/1)
Saat ini, kata Diat, warga masih bertahan dirumahnya masing-masing dengan kondisi peralatan rumah yang masih basah, dan tidak ingin pindah ke pengungsian, meskipun rumah mereka terendam banjir.
“Langkah teknis telah dilakukan, bahkan pak walikota telah mengontek saya langsung dan tengah menunggu DPU dan DLH. Saya kira perlu sendimentasi maupun normalisasi, langkah darurat pun telah dilakukan oleh BPBD, Kepolisian dan TNI. Warga pun berupaya manual membersihkan sampah,” ujarnya, ditemui di lokasi banjir, Sabtu (18/1/2020).
Di tempat sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Budi Rustandi menuturkan, banjir tersebut juga merupakan kelalaian masyarakat, akibat ada kali dibangun pondasi, bahkan dibangun empang. Dirinya pun akan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar segera dinormalisasi.
“Ini dapil saya (Kasemen, red) saya harus sigap. Ini kelalaian masyarakat juga, karena ada kali lalu dibangun pondasi, nanti kita cek suratnya ada atau tidak. Kalau ada nanti ditelusuri, khawatir ada oknum. Nanti pejabat setempat jangan sampai takut,” tandasnya. (Nm/red)