SERANG – Puluhan warga geruduk Mapolsek Serang, diduga karena saudaranya yang menjadi matel dan juga menjadi korban pengeroyokan atau pemukulan yang dilakukan Ormas.
Pengeroyokan atau pemukulan tersebut buntut dari keributan antara Ormas Pergerakan Pembela Aspirasi Masyarakat (PERPAM) dan matel PT. Bayu Gatra Perkasa pecah tak terhindarkan disekitar Kepandean, Kota Serang, Jumat (17/1).
Dari keributan tersebut, mengakibatkan tiga orang terluka, dua dari pihak matel yaitu TN (38) dan YN (27) hingga dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dan satu orang dari pihak Ormas yang mengalami luka-luka yaitu MD (30).
Berdasarkan dari data yang dihimpun oleh Updatenews, awal mula kejadian tersebut saat TN dan YN menanyakan kepemilikan kendaraan yaitu motor Pino warna putih biru No. Pol. A 2571 CV yang dikendarai oleh JR.
Setelah itu, datang empat mobil mini bus sekitar 30 orang ke lokasi, terjadilah perselisihan antara Ormas PERPAM dan matel PT. Bayu Gatra Perkasa dan terjadilah keributan pun tak dapat dihindarkan.
Pukul 16:30 pihak Ormas mendatangi Polsek Serang bertujuan kedua matel tersebut dapat diamankan. Namun, oknum matel ternyata mempunyai saudara di Kampung Pekarungan, karena tidak terima dengan adanya kejadian tersebut, sehingga puluhan orang pun berduyun duyun mendatangi Polsek Serang.
Pada pukul 18:40 WIB, kedua matel yang juga korban dari pengeroyokan dilarikan kerumah sakit untuk dilakukan pengobatan dan visum.
Kemudian, pukul 19.00 WIB sebanyak 15 orang oknum Ormas Perpam diamankan ke Polres Serang Kota menggunakan kendaraan truk Dalmas untuk dimintai keterangan.
Pantauan di lapangan, Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono beserta jajarannya melakukan penjagaan dengan ketat.
Saat mencoba untuk mengkonfirmasi atas kejadian tersebut kepada Kasat Reskrim Polresta Serang AKP Indra Feradinata, pihaknya belum dapat memberikan keterangan.
“Nanti ya, masih dimintai keterangan,” katanya. (Nm/red).