SERANG, – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat, terutama tenaga pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan pada anak-anak di sekolah. Pendidikan juga harus dijadikan sebagai sarana pembentukan karakter yang positif terhadap anak didik.
Menurut Tatu, dengan menciptakan suasana nyaman dan senang saat pembelajaran akan menumbuhkan kesadaran pribadi siswa untuk belajar secara sukarela tanpa ada paksaan dari orangtua maupun gurunya. “Kita ciptakan pendidikan kepada anak-anak menjadi menyenangkan atau happy, jangan jadi hal yang menakutkan,” kata Tatu saat membuka Bintang Sains yang digelar Pemkab Serang bersama salah satu media lokal di Gedung PGRI Kecamatan Mancak, Senin (20/1/2020).
Tatu mengungkapkan, Bintang Sains 2020 bertujuan untuk melatih anak-anak Kabupaten Serang agar mempunyai daya juang yang tinggi. Kemudian dilatih untuk jujur serta mengasah kemampuan selama belajar di sekolah. “Kompetisi bidang ilmu pengetahuan amat sangat penting untuk pembentukan karakter anak-anak Kabupaten Serang,” tandasnya.
Tatu berpesan, kegiatan tersebut bukan ajang untuk berlomba menjadi juara, akan tetapi harus dijadikan bahan evaluasi anak didik dalam mencapai cita-cita yang tinggi. “Disisi lain juga sebagai ajang silaturahmi, karena para siswa bertemu teman-teman dari sekolah lain,” ucapnya.
Diketahui, Bintang Sains merupakan kompetisi lomba pengetahuan matematika dan sains yang diikuti oleh ribuan peserta dari 731 sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Serang bekerjasama dengan salah satu media lokal di Banten . “Jika daerah ingin maju, maka pendidikannya harus dimajukan terlebih dahulu,” tegasnya.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti Bintang Sains 2020 sekira 7000 peserta. Jumlah tersebut terbagi beberapa tahap dan cluster. Pertama di Kecamatan Mancak untuk SD dari Kecamatan Cinangka, Anyer, dan Gunungsari.
“Untuk pembukaan kita konsentrasi peserta dari Kecamatan Mancak, siswa yang mengikuti 28 peserta, untuk setiap kecamatan akan di pilih 10 peserta. Artinya nanti akan ada 290 peserta yang masuk final dari 29 kecamatan,” ujarnya. (US/red)