CILEGON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menggelar sosialisasi perekrutan penyelenggaraan Badan Ad-Hock untuk Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2020 di salah satu hotel di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Rabu (22/01/2020).
Dalam sosialisasi ini dihadiri oleh Walikota Cilegon Edi Ariadi, Asda I Taufiqurahman, Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Siswandi dan puluhan Lurah se-Kota Cilegon.
Walikota Cilegon Edi Ariadi mengatakan, tingkat keberhasilan suatu penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) adalah besarnya partisipasi dari pemilik yang mempunyai hak pilih, walaupun tidak memilih atau golput adalah hak demokrasi, akan tetapi tingkat partisipasi pemilih adalah salah satu indikator keberhasilan dari penyelenggara Pemilu.
“Keberhasilan pemilu itu indikator sukses atau tidak suksesnya tergantung dari jumlah partisipasi pemilih dan untuk menghasilkannya itu dibutuhkan petugas untuk mengerjakan tugas-tugas terkait,” katanya.
Edi menyatakan, hal-hal yang berkaitan langsung dengan pemilih seperti pemutakhiran daftar pemilih, penyampaian undangan, memilih sampai pada saat penggunaan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilakukan oleh Badan Penyelenggara Ad-Hock yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) ditambah dengan Panitia Pendaftaran Pemilih dan relawan.
“Dilihat porsi pekerjaannya, Badan Penyelenggara Ad-Hock lah yang menjadi ujung tombak penyelenggara Pemilu, tentu saja diperlukan SDM yang mumpuni untuk mengerjakan tugas kepemiluan,” tukasnya. (Red)