UpdateNews.co.id – Para pimpinan tertinggi Muslim bergabung dengan para keturunan korban Holokaus yang selamat. Mereka melakukan doa selama kunjungan ke tempat bekas Kamp Auschwitz.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa menjadi perwakilan delegasi Islam untuk kunjungan ke Kamp Konsenterasi bekas Nazi Jerman.
“Untuk berada di sini, di antara anak-anak korban Holokaus dan anggota komunitas Yahudi dan Islam, adalah tugas suci dan kehormatan yang mendalam,” kata Al-Issa, seperti dilansir dari Independent.co.uk, Senin (27/01/2020)
Al-Issa menganggap perbuatan yang dilakukan oleh Nazi sebagai kejahatan kemanusiaan. Baginya, pemberangusan tahanan Kamp Auschwitz merupakan bentuk penghinaan terhadap anak-anak Tuhan.
Para pemimpin Muslim berdampingan dengan tokoh-tokoh dari kelompok advokasi Yahudi tertua di Amerika Serikat, Komite Yahudi Amerika, yang telah membantu selama kunjungan tersebut.
Selain itu, kunjungan ini juga diikuti 62 delegasi Muslim dari 28 negara. Secara keseluruhan mereka berdoa dan mengheningkan cipta untuk para korban.
Seperti yang diwartakan AFP News, kunjungan tersebut dilangsungkan pada pada 24 Januari 2020, beberapa hari sebelum perayaan 75 tahun pembebasan Auschwitz oleh Tentara Merah Soviet pada tanggal 27 Januari 1945.
Jaringan kamp konsentrasi di Auschwitz yang terletak di Polandia selatan, saat itu diduduki Jerman selama Perang Dunia II. Kamp Auschwitz menampung 1,3 juta orang dan 1,1 juta di antaranya tewas.
Sebagian besar yang meninggal di kamp tersebut merupakan kaum Yahudi – yang saat itu Adolf Hitler menganggap mereka sebagai biang kehancuran di Jerman dan Eropa – walaupun di kamp tersebut juga terdapat kaum Gypsy, Komunis, dan lain-lain yang dianggap oposisi Nazi. 865.000 di antaranya langsung dibunuh dengan gas sampai mati pada saat kedatangan mereka.
David Harris dari Komite Yahudi Amerika mengatakan bahwa perjalanan yang dipimpin oleh Al-Issa adalah “delegasi kepemimpinan Islam paling senior yang pernah mengunjungi Auschwitz atau kamp kematian Nazi Jerman lainnya”.
Dalam beberapa tahun terakhir, Liga Muslim Dunia sedang gencar-gencarnya mempromosikan Islam moderat dan mampu membangun hubungan dengan kelompok-kelompok Yahudi. Hal ini selaras dengan program modernisasi yang sedang dilancarkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. (Gilang/Red)