TERNATE – Empat orang mahasiswa yang dikenakan Drop Out (DO) sepihak Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melakukan aksi mogok makan di depan rektoran Unkhair, Selasa (27/01/2020).
Keempat korban DO sepihak tersebut meminta untuk bertemu rektor Unkhair Husen Alting guna membicarakan nasib studi mereka.
Mereka meminta rektor agar mencabut surat DO dan bisa menyelesaikan studinya di Unkhair. Namun, mereka diperintahkan untuk bubar oleh pihak keamanan kampus dengan alasan “mereka bukan lagi mahasiswa Unkhair lagi”.
“Awalnya kami tidak dibolehkan oleh security dan akan dibubarkan kalau kami tetap melakukan aksi. Alasan security karena kami berempat sudah bukan lagi mahasiswa Unkhair dan mereka mendapatkan perintah untuk membubarkan,” papar Arbi M. Nur, salah satu korban DO sepihak pada UpdateNews.co.id, Selasa (28/01/2020)
Arbi mengaku, sejauh ini pihak Unkhair belum memberikan tanggapan terkait tuntutan keempat korban DO sepihak tersebut.
Keempat korban DO tersebut meminta agar rektor Unkhair mau menemui mereka. “Rektor harus menemui kami dan SK DO harus Segera di cabut. Biar kami kembali kuliah seperti teman-teman mahasiswa yang lain,” pinta Arbi.
Aksi mogok makan akan terus dilangsungkan sampai rektor Unkhair menemui keempatnya dan mencabut SK DO.
“Rektor harus menemui kami dan SK DO harus Segera di cabut. Biar kami kembali kuliah seperti teman-teman mahasiswa yang lain,” tegas Arbi. (Gilang/red)