SERANG, Updatenews.co.id – Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Ikhsan Ahmad menilai statemen Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) terkait pengakuannya yang akan melakukan pembelaan terhadap para honorer dinilai hanyalah pencitraan belaka.
Seperti diketahui, dalam statemennya, WH mengatakan akan menggaji lebih dari 3000 honorer jika diusulkan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lantaran dirinya tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang akan menghapus honorer.
Ia menjelaskan, seharusnya seorang pemimpin dalam memberikan janji lebih realistis, jangan sampai berimbas kepada Pemberian Harapan Palsu (PHP).
“Di medsos lagi ramai ini, honorer dihapus wahidin saya yang menggaji gitu, ya. Artinya harus dikonfirmasi apa benar WH sendiri yang buat atau kerjaan tim sukses, tapi kalau memang benar ini WH yang buat kesan yang saya tangkap 100 persen pencitraan murni,” kata Ikhan Ahmad kepada updatenews saat ditemui diruangannya, Kampus Untirta, Kota Serang, Selasa (28/1/2020).
“Karena kalau benar ini sebuah janji, mestinya ini diungkapkan lebih realistis lagi kepada tahapan-tahapan lebih implementatif gitu ya,” sambungnya.
Selain itu, Ikhsan mempertanyakan bagaimana nanti untuk meralisasikan janji WH yang akan mempertahankan para honorer dilingkungan Pemprov Banten.
“Bagaimana strategi pengkajiannya?, Bagaiaman untuk mengangkat para honorer yang jumlah banyak kepada status Pegawai Negeri Sipil (PNS), seperti yang dijanjikan, jadi lebih membuktikanlah,” paparnya
Ia juga mengkritik tentang pernyataan WH untuk tidak berbuat jahat dengan memecat para honorer di Lingkungan Pemprov Banten. Menurutnya pernyataan tersebut akan lebih jahat jika janji manis yang diberikan WH pada honorer tidak bisa direalisasikan.
“WH bilang ditayang-tayang itu mengatakan, kita (WH red) ga boleh jahat mereka (honorer red) udah bekerja lama bagaimana anak istri gitu kan, tapi lebih jahat lagi ketika itu tidak terelisasi, lebih sadis lagi kalau ini tidak teralisasi. Artinya lidahnya itu tajam tapi kemudian merusak kalau sampai tidak terealisasi,” ujarnya.
“Ya kita buktika aja apa dia (Wh red) sanggup atau tidak,” tandas Ikhsan. (Jen/red).