SERANG, Updatenews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hingga saat ini belum punya data pasti keberadaan mahasiswa asal Banten di Kota Wuhan, China sehingga Pemprov Banten belum bisa melakukan upaya pemulangan terhadap warga Banten yang saat ini masih berada di Kota Darurat Virus Corona.
“Data pasti mahasiswa ataupun TKI asal Banten yang ada di sana belum ada,” demikian dikatakan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy kepada awak media di Kota Serang belum lama ini.
“Jadi belum ada kordinasi terkiat dengan warga Indonesia asal Banten yang akan dipulangkan. Jadi baru akan,” tambahnya.
Hal tersebut juga diungkapkan Sekda Banten Al Muktabar, dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti ada berapa jumlah mahasiswa dan Tenaga Kerja Indonesia (TKA) yang ada di Wuhan, China.
“Kita belum konfirmasi data, belum punya data, tetapi saya tanya kemarin sebagian besar dari Jakarta,” ucapnya saat ditemui di Kantor Guberenur.
Sementara itu, dilansir dari media Biem.com, salah seorang mahasiswa asal Banten yang berada di Kota Wuxi, Cina, Rifani meminta bantuan agar dirinya bersama 7 mahasiswa Banten lainnya dapat segera pulang ke Indonesia.
“Kita pengen banget dievakuasi. Tolong kami. Di kampus seberang sudah ada yang terjangkit virus ini, kami makin khawatir sekarang,” katanya.
Lebih lanjut, Rifani menuturkan jika di asrama kampusnya hanya tersisa 8 mahasiswa WNI asal Banten. Sementara WNI asal daerah lainnya sudah pulang ke Indonesia.
“Teman-teman dari kota lain sudah pulang tadi sore pakai uang sendiri karena rata-rata mereka orang tuanya mampu. Sementara kami kuliah pun karena beasiswa. Tapi ada juga yang pulang dengan dibiayai oleh pemerintah daerahnya,” tuturnya.
Atas dasar hal itu, mahasiswa pun berinisiatif memunculkan tagar berantai #evakuasikami kepada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Gubernur Wahidin Halim di kolom komentar Instagram biem.co. (jen/red)