SERANG – Setelah beredarnya informasi tentang mahasiswa asal Banten di China yang tidak bisa pulang ke tanah air. Pemprov Banten akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk memfasilitasi pemulangan 7 mahasiswa asal Banten.
“Saat ini Pemprov sedang melakukan koordinasi dengan pemerintahan pusat untuk proses pemulangan 7 mahasiswa asal Banten yang masih berada di China,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim kepada awak media, Senin (03/02/2020)
“Kita kan sedang berkoordinasi dengan kementrian kesehatan dan kementrian luar negeri, mereka (Mahasiswa-red) di luar wuhan, kan pasti ada standarnya diperiksa dulu,”tambahnya.
Ia menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan warganya yang ada di Wuxi China itu, sejauh ini alasan mereka tidak pulang ke tanah air karena tidak memiliki uang.
“Kita beliin (tiket), tapi tetap mereka harus melalui prosedur kepulangannya karena daerahnya sudah terkontaminasi (virus corona),”ungkapnya.
Dikatakan Wahidin, bukan hanya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melainkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk bandara protokoler disana.
Menurutnya, ketujuh mahasiswa di Wuxi (China) dalam kondisi sehat. Namun, stok makanan di sana mulai menipis setelah wabah virus corona.
“Ya cuma memang kondisi makanan dan khawatir aja dengan virus corona,”tandasnya.
Untuk diketahui ke tujuh Mahasiswa asal Banten yang terjebak di China berasal dari beberapa Kabupaten/ Kota, seperti Kota Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang.
Parah mahasiswa tersebut kini berada di Kota Wuxi yang berjarak sekitar 716 kilometer (km) dari Wuhan, Ibu Kota Hubei di mana menjadi titik episentrum mewabahnya virus corona strain baru, 2019-nCoV, Kota Wuxi pun sudah menjadi tempat penyebaran virus corona. (Jen/red)