BEKASI – Polda Metro Jaya telah memetakan wilayah yang dianggap rawan dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Berdasarkan hasil pemetaan, Bekasi merupakan salah satu dari ketiga wilayah yang rawan gangguan Kamtibmas. Hal ini tentunya lakan menjadi perhatian khusus pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.
“Sudah dipetakan wilayah rawan jambret,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana usai peletakaan batu pertama relokasi Pol Subsektor Bekasi Selatan, Selasa (04/02/2020).
Menurutnya ketiga daerah yang rawan gangguan Kamtibmas tersebut antara lain Kota Bekasi, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
“Kota Bekasi rawan aksi begal. Tak hanya itu, aksi premanisme juga banyak terjadi di sini,” jelas Nana.
Lebih lanjut Kapolda menyebutkan, bahwa Bekasi rawan curas (pencurian dengan kekerasan) serta pencurian dengan pemberatan, termasuk begal, dan aksi premanisme. Tak hanya itu, Kota Bekasi juga dinilai marak aksi pencurian, salah satunya pencurian kendaraan bermotor.
“Masalah perkembangan situasi, kami melihat di Bekasi masih rawan dengan masih sering terjadinya curanmor (pencurian kendaraan bermotor),”ungkapnya.
Kapolda mengatakan pihaknya telah memetakan beberapa area rawan jambret di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kapolda menegaskan pihaknya tetap waspada mengawasi titik rawan tersebut.
“Kita akan evaluasi langkah-langkah apa yang akan kita lakukan, kami akan mengedepakan upaya-upaya pencegahan. Tapi bukan berarti penindakan kita hentikan, penindakan akan kita maksimal,”tegasnya.
Sementara itu, Rahmat Effendi, Walikota Bekasi sangat mengapresiasikan upaya yang telah dilaksanakan oleh pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.
Menurutnya, Polres Metro Bekasi Kota selalu unggul di Polda Metro Jaya, karena banyak prestasi yang diraih, seperti adanya WBK dan WBBM telah diraih, dan pelayanan – pelayanan yang telah diberikan kepada warga sangat membantu. Pemerintah Kota Bekasi pun terus bersinergi dalam upaya pembenahan Pelayanan, yakni Pelayanan Publik yang diadakan di Mall Pelayanan Publik.
“Mall Pelayanan Publik, di BTC Mall, Atrium Pondok Gede, Plaza Cibubur, dan akan kami tambah pelayanan yang tidak membuat susah warga kita” tegas Walikota.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya terlebih dahulu melakukan monitoring pembuatan SIM dan SKCK di dalam Polresta Metro Bekasi Kota, sambil berbincang dengan warga yang sedang mengantri. (Mul/red)