CILEGON – Wabah virus corona yang menyebar di negara China membuat sejumlah project pekerjaan di PT Krakatau Steel tertunda. Hal itu karena, tenaga ahli sebanyak 12 orang yang didatangkan dari negara China masih tertahan di negaranya dan belum diperbolehkan masuk ke Indonesia.
“Ada 12 orang, itu sebetulnya sudah lama bekerja disini dan hanya saja pada saat libur perayaan imlek mereka pulang ke negaranya dan saat akan kembali ke Indonesia, sudah ada larangan dari pemerintah terhadap warga China ke Indonesia,” kata Sri Haryanto selaku Project Manager PT Krakatau Steel Sri Haryanto usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektor kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel corona virus, di Aula Setda 2 Kota Cilegon, Rabu (05/02/2020).
Sri melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cilegon terkait kedatangan para tenaga ahli tersebut, khususnya terkait karantina saat mereka datang, sayangnya sebelum rencana tersebut terlaksana sudah ada pelarangan masuk ke Indonesia. Padahal dari komunikasi yang pihaknya dapat ke 12 orang tersebut saat ini dalam kondisi sehat.
“Kami masih komunikasi dan mereka semua sehat, tidak ada yang terpapar virus, karena dari 12 orang itu, hanya satu orang dari Wuhan sisanya dari kota lain yang jaraknya cukup jauh dari Wuhan. Dan 1 orang dari Wuhan itu pun kondisinya sehat dan tidak terjangkit virus,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Arriadna mengungkapkan, masyarakat tidak perlu resah, khususnya jika ada warga negara asing yang masuk ke-daerahnya, jika memang ada warga negara asing yang baru datang dari daerah terjangkit baru melaporkan ke RT/RW setempat, tapi kalau yang sudah lama tidak perlu ditakuti.
“Memang ada laporan Tenaga Kerja Asing yang saat liburan imlek pulang ke negaranya, namun sampai saat ini belum kembali ke Indonesia, salah satunya adalah para TKA yang bekerja di PT Krakatau Steel. Dan ini merupakan rapat koordinasi terkait kesiapsiagan Pemkot Cilegon, untuk mencegah adanya virus Corona di Cilegon,” ungkapnya. (Red)