CILEGON – Walikota Cilegon Edi Ariadi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, Sekretaris Daerah Kota Cilegon Sari Suryati, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat Jombang serta Lurah Sukmajaya menggelar konferensi pers terkait maraknya isu atau pemberitaan tentang virus corona di Kota Cilegon yang berlangsung di ruang rapat Walikota Cilegon, Kamis (06/02/2020).
Walikota Cilegon Edi Ariadi mengatakan, bahwa Kota Cilegon aman dari virus corona.
“Berita itu tidak benar dan jumlahnya juga bukan 200 Tenaga Kerja Asing (TKA) akan tetapi hanya 24 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal cina dan itupun bekerja di salah satu perusahaan PT Wilmar di Kabupaten Serang,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon dr Arriadna, bahwa pemberitaan yang tersebar di salah satu media sosial (media online) adalah tidak benar, karena TKA di Kota Cilegon itu sudah lama tinggal di Kota Cilegon.
“Kami sudah melayangkan surat kepada perusahaan terkait yang memiliki TKA sejak 29 Januari untuk mewaspadai virus corona ini. Terkait informasi TKA di Komplek Taman Cilegon Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang yang meresahkan masyarakat, bahwa TKA itu sudah lama berada di Kota Cilegon dan mereka stay sejak sejak November 2019, mereka bekerja di perusahaan di luar Kota Cilegon,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Sukmajaya Ade Rizky Kurniawan menyatakan, bahwa TKA yang pernah tinggal di wilayahnya itu, bekerja di Kawasan Bojonegara Industrial Park dan tidak terkena oleh penyakit menular virus corona.
“Mereka (TKA) mengontrak di perumahan Komplek Taman Cilegon Indah ada 20 orang. Namun saat ini para TKA sudah dipindahkan oleh perusahaan yang mempekerjakaannya atas permintaan dari masyarakat setempat,” jelasnya. (Red)