CILEGON – Maraknya aksi buang bangkai tikus sembarangan hingga ke jalanan yang dilakukan oleh tangan-tangan jahil masyarakat hingga ke lindas kendaraan yang melintas dikeluhkan warga sekitar di Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
“Banyak yang buang bangkai tikus di jalanan. Apalagi sampai kelindas kendaraan yang lewat, kan jijik liatnya, bangkai itu kan mengandung virus penyakit. Coba sih kalau buang bangkai tikus apalagi bangkai apapun jangan di lempar ke jalan, kata Aji warga Lingkungan Kenanga, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, saat ditemui Jumat (07/02/2020).
Kepala Seksi Kesmavet pengelohan dan Pemasaran pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon drh Abraham mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang bangkai tikus ataupun bangkai lainnya ke jalanan.
“Memang paling banyak ditemukan dan dibuang ke jalan bangkai tikus. Saya mengharapkan kepada warga agar tidak membuang bangkai tikus, disembarang tempat apa lagi ke jalan, lebih baik bangkai itu dikubur,” katanya.
Abraham melanjutkan, banyak penyakit yang ditimbulkan jika warga membuang bangkai tikus kejalan diantaranya penyakit leptospirosis. Penyakit ini bersifat zoonosis yakni menular dari binatang kepada manusia.
“Salah satu penyakit yang ditimbulkan dari tikus adalah penyakit leptospirosis. Untuk itu, jika masyarakat mengendarai motor atau mobil terus menginjak bangkai tikus sebaiknya jangan langsung masuk ke rumah atau garasi tapi di cuci dahulu Ban mobil/motor baru masuk ke rumah. Stop lah membuang bangkai ke jalanan, karena dapat mengeluarkan bau dan membuat lalat bertambah banyak yang dapat membawa penyakit,” tukasnya. (Red)